KAJIAN PERSEPSI PENGGUNA ANGKUTAN MOTOR GRATIS UNTUK SASARAN DAN STRATEGI PROMOSINYA PADA ARUS MUDIK

KAJIAN PERSEPSI PENGGUNA ANGKUTAN MOTOR GRATIS UNTUK SASARAN DAN STRATEGI PROMOSINYA PADA ARUS MUDIK

Angkutan Motor Gratis merupakan salah satu program Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk melaksanakan angkutan motor gratis dengan kereta api pada saat lebaran. Pada tahun 2022, kuota angkutan motor gratis yang disediakan oleh penyelenggara tidak tercapai. Dari total kuota angkutan 9.280 motor, hanya dapat terealisasi sekitar 31% saja. Berdasarkan keterangan dari penyelenggara salah satu kekurangan pada saat penyelenggaraan Angkutan Motor Gratis 2022 adalah kurangnya promosi yang dilakukan. Promosi hanya menggunakan media sosial dan berita online. Promosi bertujuan untuk menarik minat orang-orang agar menggunakan suatu produk atau jasa. Untuk menentukan strategi promosi program Angkutan Motor Gratis, perlu diidentifikasi karakteristik dari penggunanya. Penelitian ini perlu dilakukan guna menentukan strategi promosi untuk tahun selanjutnya berdasarkan persepsi penggunanya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan sasaran promosi berdasarkan karakteristik pengguna layanan Angkutan Motor Gratis dan mengkaji strategi promosi Angkutan Motor Gratis. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif, analisis Crosstab, analisis Spearman Rank, analisis Cluster, dan analisis biplot. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik pengguna dan persepsi pengguna menggunakan tabel. Analisis Crosstabs digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel dan Spearman Rank digunakan untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan. Analisis Cluster digunakan untuk membagi segmen dan menentukan target promosi. Sedangkan, untuk menentukan strategi promosi digunakan analisis biplot. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan google form dengan jumlah responden sebesar 129 responden. Hasil dari penelitian didapatkan dua cluster dari hasil analisis Cluster. Cluster 1 berjumlah 64 dan Cluster 2 berjumlah 33 orang memiliki karakteristik yang sama pada pekerjaan dan pendidikan terakhir, yaitu SMA/SMK dengan pekerjaan sebagai Karyawan Swasta. Berdasarkan usia, pada Cluster 1 didominasi oleh usia 26-35 tahun dan pada Cluster 2 berusia 46-55 tahun. Kota tujuan pada Cluster 1 adalah Kutoarjo, sedangkan pada Cluster 2 adalah Lempuyangan. Mayoritas pengguna pada Cluster 1 mendapat informasi melalui media sosial. Berbeda dengan Cluster 2 yang mendapat informasi melalui banner/spanduk. Kedua cluster tersebut dijadikan target audiens karena sama-sama berkontribusi terhadap minat pengguna. Berdasarkan hasil analisis biplot, dapat diketahui bahwa posisi atribut yang berada pada penilaian setuju dan sangat setuju oleh pengguna adalah atribut Iklan Menarik, Kejelasan Materi, Frekuensi Penayangan Iklan, Keramahan Petugas, Kesesuaian Promosi Petugas, dan Ketanggapan Petugas. untuk mempertahankan ataupun meningkatkan realisasi muatan Angkutan Motor Gratis, maka strategi promosi yang harus dilakukan meliputi periklanan dengan frekuensi penayangan iklan yang sering, iklan melalui media sosial, banner/spanduk, radio yang menarik, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dimengerti oleh audiens. Selain itu, diterapkan juga penjualan perseorangan dengan sikap petugas yang harus diunggulkan meliputi keramahan, ketanggapan, dan kemampuan mempromosikan layanan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Kata Kunci: Angkutan Motor Gratis, Sasaran Promosi, Strategi Promosi