POTENSI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PETUGAS PERAWATAN SARANA MRT JAKARTA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

Dublin Core

Title

POTENSI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PETUGAS PERAWATAN SARANA MRT JAKARTA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

Creator

RENNY RAHAYU NADHIROH
NIT : 20204238

Abstract

MRT Jakarta memiliki 16 rangkaian kereta dimana setiap rangkaian terdiri dari 6 kereta dengan total 1.200-1.800 orang per rangkaian. Dari 16 rangkaian yang dimiliki MRT Jakarta, 14 rangkaian diantaranya akan dioperasikan setiap harinya dan 2 rangkaian yang lainnya digunakan sebagai cadangan. Oleh karena itu, untuk tetap terus memastikan unit beroperasi dengan aman dan nyaman, maka diperlukan perawatan setiap hari hingga pemeriksaan dalam jangka waktu yang panjang. Di dalam pekerjaan perawatan sarana memiliki risiko yang dapat membahayakan keselamatan para petugas perawatan sarana. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi perawatan bulanan sarana pada saat ini, mengetahui potensi bahaya yang ditimbulkan dari setiap pekerjaan dan menilai risiko serta cara yang digunakan untuk mengendalikan risiko. Penelitian ini menggunakan metode analisis Job Safety Analysis (JSA). Metode JSA digunakan untuk menganalisis potensi bahaya yang ada dan dampak yang ditimbulkan dari pekerjaan perawatan bulanan. Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan indikator Likelihood dan Severity. Untuk menentukan nilai risiko pada setiap potensi bahaya dilakukan dengan wawancara kepada narasumber yang telah dipilih dengan kriteria yang sudah ditentukan. Setelah mendapatkan nilai dari masing-masing narasumber kemudian hasilnya diambil dari nilai yang tertinggi dari masing-masing potensi bahaya yang ditimbulkan. Dari hasil analisis dengan metode JSA terdapat 19 potensi bahaya dari 7 pekerjaan perawatan bulanan yang dilakukan. Penilaian risiko menghasilkan nilai tertinggi pada potensi bahaya yaitu petugas akan terjatuh dari ketinggian dan petugas akan tersengat aliran listrik pada pekerjaan pemeriksaan dan perawatan pantograf dengan nilai 20 serta pekerjaan pengukuran di bawah rangka sarana yang dilakukan pada pekerjaan pengukuran brake shoe, pengukuran obstacle deflector, pengukuran diameter roda dan pengukuran back to back dengan nilai 20. Sehingga perlu adanya pengendalian risiko pada setiap pekerjaan perawatan bulanan yang dilakukan untuk mengurangi kecelakaan kerja. Untuk pengendalian risiko dapat dilakukan melalui pengendalian teknis, pengendalian administrasi dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Pengendalian teknis yang dilakukan yaitu dengan memberi peralatan tambahan berupa tali pengaman pada saat melakukan perawatan, pengendalian administrasi yang dilakukan yaitu petugas diwajibkan untuk mengecek terlebih dahulu peralatan yang akan digunakan dan fokus dalam bekerja. Sedangkan alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan adalah body harness untuk mencegah jatuh dari ketinggian, mengikuti SOP yang telah ditetapkan, menggunakan sarung tangan, menggunakan safety shoes dan menggunakan safety helmet.

Kata kunci : Perawatan bulanan, JSA, risiko, likelihood, severity

Social Bookmarking

Citation

RENNY RAHAYU NADHIROH NIT : 20204238, “POTENSI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RISIKO PETUGAS PERAWATAN SARANA MRT JAKARTA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/860.