ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENUMPANG DENGAN KETERCAPAIAN PROGRAM TARIF INTEGRASI KARTU JAKLINGKO DI LRT JAKARTA

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENUMPANG DENGAN KETERCAPAIAN PROGRAM TARIF INTEGRASI KARTU JAKLINGKO DI LRT JAKARTA

Jakarta merupakan pusat perkantoran sekaligus sebagai Ibu Kota Indonesia yang sejalan dengan perkembangan transportasi dan alat pembayaran, pekerja, anak sekolah sampai dengan lansia. Masyarakat yang berada di Jakarta akan memilih pembayaran transportasi yang memudahkan mereka. Pembayaran transportasi khususnya LRT Jakarta saat ini tahun 2023 terdiri dari pembayaran menggunakan kartu e-money bank, q-ris LinkAja, q-ris aplikasi JakLingko dan kartu JakLingko. Kartu JakLingko mulai aktif digunakan pada saat awal tahun 2022 yang pada saat itu sudah terdapat e-money dan juga kartu single journey trip milik LRT Jakarta. Terdapat perbedaan jumlah pengguna kartu JakLingko dan kartu Prepaid, penumpang menggunakan kartu Prepaid yang mengalami kenaikan setiap bulannya. Kartu Prepaid sendiri memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kartu JakLingko. Maka penelitian ini akan membahas mengenai hubungan karakteristik penumpang dengan ketercapaian program pada kartu JakLingko. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik penumpang pengguna kartu JakLingko. Melakukan analisis mengenai hubungan karakteristik penumpang dengan ketercapaian program kartu JakLingko dan melakukan analisis kuat dan arah hubungan karakteristik penumpang dengan ketercapaian program kartu JakLingko. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif, analisis crosstab, analisis spearman rank. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan google form dengan jumlah responden sebesar 105 responden. Hasil penelitian yaitu penumpang LRT Jakarta yang menggunakan kartu JakLingko didominasi oleh perempuan dengan usia produktif yaitu 25 s.d 40 tahun, pekerjaan didominasi pegawai swasta dan berpenghasilan antara Rp 3.000.000,00 s.d Rp 7.000.000,00. Tujuan perjalanan responden untuk bekerja yang setiap minggunya minimal menggunakan LRT Jakarta 4 s.d 6 kali. Karakteristik penumpang yang berhubungan dengan indikator ketercapaian program yaitu jenis kelamin, usia, frekuensi perjalanan dan tujuan perjalanan. Dari hasil analisis uji crosstab, penghasilan dan pekerjaan tidak berhubungan dengan indikator ketercapaian program. Hasil analisis korelasi spearman dari 48 indikator menghasilkan 9 indikator dinyatakan memiliki hubungan. Terdapat 8 indikator yang bernilai positif atau arah hubungan searah dan 1 indikator yang bernilai negatif yaitu arah hubungan berkebalikan yaitu usia dengan pemahaman program dengan nilai -0,205. Untuk kuat hubungan dari 8 indikator menyatakan hubungan sangat lemah dan 1 indikator menyatakan cukup berkorelasi dengan nilai 0,365.

Kata Kunci: Kartu Prepaid, Kartu JakLingko, Karakteristik Penumpang, Perbandingan, Analisis Crosstab, Analisis Spearman