KAJIAN POTENSI PENDAPATAN NON-TIKET DARI PERIKLANAN ELEKTRONIK PADA PILAR PENYANGGA PRASARANA LRT JABODEBEK

Dublin Core

Title

KAJIAN POTENSI PENDAPATAN NON-TIKET DARI PERIKLANAN ELEKTRONIK PADA PILAR PENYANGGA PRASARANA LRT JABODEBEK

Creator

WAHYU NURRACHMAD IRSYAM MS
NIT: 202040481

Abstract

LRT Jabodebek adalah kereta api ringan/light rail transit terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi yang ditujukan unntuk mengurangi kepadatan kendaraan dari dan ke Jakarta. Konstruksi bangunan pada LRT Jabodebek dibangun dengan tipe konstruksi elevated/layang terbentang sejauh 44,3 kilometer tahap pertama yaitu pada rute Bekasi Timur – Cawang – Kuningan – Dukuh Atas dan Harjamukti – Cawang. PT KAI (Persero) sebagai penyelenggara prasarana dapat melakukan pemanfaatan prasarana LRT Jabodebek untuk memperoleh pendapatan non-tiket yang mana dapat memperkuat struktur penerimaan dan penyelamat perusahaan transportasi. Perencanaan pendapatan non-tiket direkomendasikan untuk dipersiapkan guna mengestimasi secara lebih jelas dan handal potensi pendapatan non-tiketnya. Pengelolaan periklanan pada pier (kolom) penyangga prasarana merupakan salah satu sumber pendapatan non-tiket. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan pemanfaatan pilar penyangga prasarana sebagai periklanan dan mengidentifikasi potensi pendapatan yang diperoleh dalam pemanfaatan pilar penyangga prasarana LRT Jabodebek sebagai periklanan. Adapun, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif mengenai kelayakan pemanfaatan pilar penyangga prasarana LRT Jabodebek pada setiap lintas pelayanan sebagai periklanan elektronik dan potensi pendapatan yang dapat diterima oleh perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilar penyangga prasarana pada lintas pelayanan 2 (Cawang – Dukuh Atas) berdasarkan teori penentuan lokasi pemasangan iklan media luar ruang layak dimanfaatkan sebagai periklanan elektronik luar ruang, karena telah memenuhi indikator arus perjalanan, jenis produk, jangkauan, dan kecepatan lalu lintas. Adapun, potensi pendapatan yang dapat diterima oleh perusahaan adalah besaran harga sewa yang diberlakukan untuk penyewaan seluruh pilar penyangga prasarana pada lintas pelayanan tersebut. Selain itu, apabila pilar penyangga prasarana tersebut disewakan satuan, maka potensi pendapatan paling besar senilai Rp. 4.515.000.000 dan paling rendah senilai Rp. 3.010.000.000. Potensi pendapatan akan lebih besar apabila perusahaan melakukan pengelolaan periklanan tanpa melibatkan perusahaan periklanan.

Kata kunci: pilar penyangga prasarana, LRT Jabodebek, pendapatan, periklanan, analisis deskriptif kualitatif

Social Bookmarking

Citation

WAHYU NURRACHMAD IRSYAM MS NIT: 202040481, “KAJIAN POTENSI PENDAPATAN NON-TIKET DARI PERIKLANAN ELEKTRONIK PADA PILAR PENYANGGA PRASARANA LRT JABODEBEK,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/852.