KAJIAN OPTIMALISASI PENJADWALAN PADA LRT SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING

KAJIAN OPTIMALISASI PENJADWALAN PADA LRT SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING

Kota Palembang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Selatan. Banyak transportasi umum di Kota Palembang, salah satunya adalah LRT Sumsel. LRT Sumsel ini mulai beroperasi pada tahun 2018 guna melayani mobilitas masyarakat Palembang. Namun dalam proses berjalannya, transportasi tersebut masih memiliki tingkat okupansi yang rendah yakin 23,4 % dari kapasitas angkut yang diberikan, Dengan kondisi fluktuasi demand penumpang yang bervariasi dan kondisi kapasitas angkut yang berlebihan (Over Supply), dikarenakan supply yang diberikan tidak menyesuaikan fluktuasi demand penumpang pada interval waktu tertentu, maka perlu dilakukannya kajian ini yang bertujuan untuk melihat kondisi fluktuasi demand terkini, menentukan frekuensi perjalanan yang optimal yang selaras dengan penentuan headway dan jumlah sarana yang optimal, dan akan berkesinambungan terkait efisiensi yang digunakan baik efisiensi jumlah perjalanan, daya yang digunakan dan jam kerja efektif. Bersamaan terhadap terjadinya kondisi Over Supply tersebut, maka untuk mewujudkan sistem transportasi yang efisien diperlukan optimalisasi penjadwalan yang mengarah pada jumlah frekuensi yang diberikan yang harus disesuaikan dengan demand penumpang. Pengoptimalisasian dilakukan menggunakan metode Integer Linear Programming dengan memanfaatkan persamaan matematika yang disesuaikan dengan constrain guna membangun persamaan yang saling terikat dengan fungsi tujuan untuk mengoptimalkan pola operasi agar mewujudkan transportasi yang efisien. Tanpa mengabaikan aspek pelayanan, persamaan yang dibangun disesuaikan dengan preferensi masyarakat Palembang. Dengan tools LINDO maka diadaptasi persamaan tersebut menjadi bahasa program LINDO dan di solving. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan metode Integer Linear Programming didapatkan output jumlah perjalanan yang optimal yang disesuaikan dengan demand penumpang. Fluktuasi demand terkini memiliki variasi dan masih dalam kondisi over supply dan terbagi menjadi 4 shift pada masing-masing interval. Dengan jumlah perjalanan eksisting adalah 94 perjalanan, dalam kondisi optimal terdapat perubahan jumlah perjalanan yakni 72 perjalanan untuk hari kerja (senin-jumat) dan 82 perjalanan untuk hari libur (sabtu-minggu). Sesuai kondisi yang optimal, maka terjadi pengurangan jumlah perjalanann, ini artinya terdapat efisiensi sebesar 23,4 % pada hari kerja, dan 12,7% pada hari libur, selaras dengan efisiensi penggunaan daya listrik sebesar 17.140.817,52 kWh pada hari kerja dan 9.348.029,62 kWh pada hari libur serta terjadi efisiensi pada jam kerja efektif sebesar 1.034 menit per hari pada hari kerja dan 564 menit per hari untuk hari libur.

Kata kunci: Optimasi, Penjadwalan, Demand, Integer Linear Programming, Efisiensi, Frekuensi perjalanan.