KAJIAN OPTIMALISASI FASILITAS KETERPADUAN MODA PADA STASIUN LRT BUMI SRIWIJAYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENUMPANG

Dublin Core

Title

KAJIAN OPTIMALISASI FASILITAS KETERPADUAN MODA PADA STASIUN LRT BUMI SRIWIJAYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENUMPANG

Creator

RAMADIAN DERBYANDIKA
NIT: 20204137

Abstract

LRT Sumatera Selatan yang selanjutnya disebut dengan LRT mempunyai 13 Stasiun perhentian mulai dari Stasiun DJKA hingga Stasiun Bandara. Berdasarkan letak Stasiun LRT mempunyai karakteristik bangkitan dan tarikan yang berbeda- beda tiap stasiunnya. Perbedaan dari karakteristik tiap stasiun akan mempengaruhi masyarakat dalam memilih stasiun keberangkatan/stasiun tujuan. Penggambaran karakteristik penumpang perlu dilakukan sebagai informasi awal bagi penyelenggara layanan LRT. Dalam pengoperasiannya penumpang LRT sampai dengan tahun 2022 belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 10.000 penumpang/harinya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan angka penggunaan layanan LRT adalah dengan menambahkan feeder untuk LRT. Untuk saat ini LRT sudah terintegrasi dengan Bus BTS, Bus Damri, dan feeder angkot LRT, salah satu dari 9 Stasiun LRT yang sudah terintegrasi dengan angkutan pengumpan adalah Stasiun Bumi Sriwijaya. Dengan adanya integrasi moda antara LRT dengan Bus BTS dan angkot feeder pada Stasiun Bumi Sriwijaya maka perlu didukung dengan fasilitas keterpaduan moda yang optimal. Berdasarkan observasi yang dilakukan masih ditemukan fasilitas keterpaduan moda yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi fasilitas keterpaduan moda yang ada pada kawasan Stasiun Bumi Sriwijaya sebagai upaya peningkatan penumpang. Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi kondisi eksisting fasilitas keterpaduan moda yang ada pada kawasan Stasiun Bumi Sriwijaya. Selanjutnya dilakukan survey kepada penumpang LRT pada Stasiun Bumi Sriwijaya terkait karakteristik pengguna layanan LRT serta kesediaan masyarakat dalam mengakses fasilitas keterpaduan moda. Pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif kuantitatif, perhitungan rata-rata, dan Metode Modal Interaction Matrix. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan analisis Modal Interaction Matrix diketahui bahwa fasilitas keterpaduan moda pada kawasan Stasiun Bumi Sriwijaya mempunyai tingkat interaksi senilai -366,7 atau dapat dikategorikan sebagai interaksi yang sangat buruk. Dengan memberikan usulan penempatan lokasi fasilitas keterpaduan moda maka dapat diketahui bahwa nilai interaksi fasilitas keterpaduan moda pada Stasiun Bumi Sriwijaya meningkat menjadi 100 atau mempunyai kategori sangat baik.

Kata Kunci : LRT, Penumpang, Feeder, Fasilitas Keterpaduan Moda, Modal Interaction Matrix, BPKARSS

Social Bookmarking

Citation

RAMADIAN DERBYANDIKA NIT: 20204137, “KAJIAN OPTIMALISASI FASILITAS KETERPADUAN MODA PADA STASIUN LRT BUMI SRIWIJAYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENUMPANG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/850.