REDESAIN LAYOUT RUANG TUNGGU DAN PENGATURAN POLA PERGERAKAN PENUMPANG KA BANDARA DI STASIUN TUGU YOGYAKARTA

REDESAIN LAYOUT RUANG TUNGGU DAN PENGATURAN POLA PERGERAKAN PENUMPANG KA BANDARA DI STASIUN TUGU YOGYAKARTA

Sejak dioperasikannya KA Bandara Yogyakarta International Airport, jumlah penumpang terus mengalami peningkatan dan penumpang terbanyak adalah penumpang KA Bandara yang naik dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Rata-rata jumlah penumpang di jam sibuk (peak hour) adalah 230 penumpang. Ruang tunggu KA Bandara di Stasiun Tugu Yogyakarta mempunyai luas 129,36 m2. Kapasitas area ruang tunggu dapat menampung 84 penumpang duduk dan 104 penumpang berdiri dengan total keseluruhan adalah 188 penumpang. Akibat dari hal tersebut, area ruang tunggu KA Bandara tidak dapat menampung jumlah rata-rata penumpang di jam sibuk (peak hour) yang mengakibatkan kepadatan di area ruang tunggu. Selain itu, dari hasil observasi, diketahui bahwa pola pergerakan penumpang yang akan menggunakan layanan KA Bandara di Stasiun Tugu Yogyakarta juga kurang teratur. Menyikapi hal tersebut, pihak PT Railink cabang Yogyakarta akan melakukan perluasan area ruang tunggu dan juga pengaturan kembali pola pergerakan penumpang untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperlancar aksesibilitas penumpang KA Bandara di Stasiun Tugu Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan desain baru terkait layout ruang tunggu dan juga pengaturan kembali pola pergerakan penumpang KA Bandara di Stasiun Tugu Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi kondisi eksisting area ruang tunggu KA Bandara, survei aksesibilitas penumpang KA Bandara, dan wawancara penilaian usulan desain. Metode pengolahan data menggunakan reduksi data dan penyajian data. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode desain Architectural Programming yang memiliki fokusan utama pada dua bagian, yaitu Existing State, yang berisikan data fakta, dan Future State, yang berisikan Isu atau permasalahan, Goal atau tujuan, performance requirement, dan penentuan konsep desain. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan tiga konsep desain. Yang pertama adalah mengoptimalkan area ruang tunggu KA Bandara dengan penambahan dan pengaturan fasilitas yang ada di dalamnya. Yang kedua adalah pengaturan area ticketing agar tidak terjadi crossing dalam proses pembelian tiket KA Bandara. Dan yang ketiga adalah pembuatan jalur baru menuju ke pos kesehatan, ruang periksa dan ruang laktasi. Selain itu, pembuatan usulan desain tidak luput dari penyesuaian fasilitas keselamatan yang ada didalamnya. Berdasarkan hasil penilaian usulan desain, dapat diketahui bahwa usulan desain yang dibuat sudah sesuai dan dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan aksesibilitas penumpang KA Bandara di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Kata Kunci: Redesain, Ruang Tunggu, Pola Pergerakan, Architectural Programming, AutoCad