RENCANA POLA OPERASI KERETA API LRT JAKARTA FASE 1B (STASIUN VELODROME - STASIUN MANGGARAI)

RENCANA POLA OPERASI KERETA API LRT JAKARTA FASE 1B (STASIUN VELODROME - STASIUN MANGGARAI)

MOHAMMAD AINUN NURUH BAYANULLAH
NIT: 20204124

KA LRT merupakan KA perkotaan yang beroperasi di Jakarta yang digunakan oleh pengguna jasa untuk melakukan perpindahan tempat dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Stasiun Velodrome. Saat ini terdapat dua jalur (track) sepanjang 5,6 km yang dioperasikan 2 cars dalam 1 trainset dan dalam sehari terdapat 200 perjalanan. Untuk menambah relasi, PT LRT Jakarta akan melakukan pembangunan LRT Jakarta fase 1B yang menghubungkan Stasiun Velodrome-Stasiun Manggarai dengan panjang trase total menjadi 11,3 km. Dengan mengetahui pembangunan tersebut perlu dikaji analisis terkait kebutuhan perjalanan dengan adanya perpanjangan lintas LRT Jakarta, kebutuhan jumlah sarana dan pola operasi baru perpanjangan relasi kereta api. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan dari LRT Jakarta berupa data Feasibility Study LRT Jakarta fase 1B, data jumlah penumpang tap-in dan tap-out di Stasiun Velodrome, data prasarana, data sarana, data gapeka eksisting, dan data penumpang tahun 2022. Metode yang digunakan oleh penulis dalam membuat usulan rencana pola operasi menggunakan rumus headway, kapasitas lintas, dan frekuensi KA. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan perjalanan maka pada jam sibuk menggunakan headway sebesar 5 menit, dan pada jam non-sibuk menggunakan headway sebesar 7 menit. Pada analisis kebutuhan sarana yang disesuaikan dengan pola operasi baru didapatkan 17 trainset siap guna dan 14 trainset siap operasi untuk mengakomodir masyarakat melakukan mobilisasi sehari-hari dimana dalam 1 trainset menggunakan 6 cars. Hasil penelitian digambarkan dalam bentuk jadwal perjalanan dan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA).

Kata Kunci: kebutuhan sarana, pola operasi kereta api,grafik perjalanan kereta api (Gapeka)