UPAYA PENINGKATAN VOLUME ANGKUTAN KONTAINER MENGGUNAKAN KERETA API RELASI GEDEBAGE – TANJUNG PRIUK MELALUI DRY PORT

Dublin Core

Title

UPAYA PENINGKATAN VOLUME ANGKUTAN KONTAINER MENGGUNAKAN KERETA API RELASI GEDEBAGE – TANJUNG PRIUK MELALUI DRY PORT

Creator

IRVAN MAULANA SUDIBYO
NIT : 20204119

Abstract

Stasiun Gedebage memiliki sebuah dry port yang dalam beberapa tahun terakhir tidak melakukan aktivitas operasinya dan pada Tahun 2021 akan direaktivasi kembali di bawah kendali PT. KAI (Persero). Volume angkutan kontainer pada relasi Stasiun Gedebage-Tanjung Priuk mengalami penurunan yang signifikan di setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari daya tarik angkutan barang di lintas Gedebage - Tanjung Priuk yang kurang memunculkan trobosan yang dapat menarik minat calon konsumen. Dimana kaitannya biaya pengiriman yang cukup mahal, penjadwalan yang tidak merata di setiap harinya menjadi pertimbangan lebih bagi importir maupun eksportir sebagai calon konsumen dalam menggunakan jasa ini. Oleh karena itu, perlu adanya kajian evaluasi yang kaitannya dengan operasi angkutan barang Gedebage-Tanjung Priuk guna mengembalikan potensi pengguna jasa transportasi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor yang membuat angkutan kereta api di Dry Port Gedebage sepi peminat dan menganalisis upaya pelayanan eksisting untuk angkutan kereta api di Dry Port Gedebage dalam menarik kembali minat pengguna jasa. Membandingkan angkutan barang antara moda kereta api dan moda truck dari segi biaya, waktu serta kehandalan yang selanjutnya dapat dihitung peluang keunggulan antara kedua moda tersebut. Penulis menganalisis inovasi ke depannya untuk meningkatkan volume dan pendapatan angkutan kereta api di Dry Port Gedebage. Kaitan metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Faktor angkutan KA Dry Port Gedebage sepi peminat dikarenakan biaya dan layanan kalah bersaing dengan truck, multi penanganan barang; pembangunan jalan tol Sampai ke arah Tanjung Priuk; dan perlengkapan yang sudah tidak memadai. 2) Upaya pelayanan eksisting untuk mengatasi angkutan KA di Dry Port Gedebage sepi peminat diantaranya menyediakan kawasan area bongkar muat cukup luas, mengusahakan jaminan ketepatan pengiriman dan keamanan barang, menjalin mitra potensial. 3) Angkutan barang relasi Gedebage-Tanjung Priuk menggunakan truck lebih hemat dari segi waktu perjalanan dan biaya sebesar 35% dari tarif KA sedangkan kereta api unggul pada segi kehandalan. 4) Inovasi kedepannya untuk meningkatkan volume dan pendapatan angkutan kereta api Gedebage-Tanjung Priuk dalam segi infrastruktur, layanan, intermodal transportasi, pengoperasian terminal dan rekayasa biaya tarif untuk angkutan KA agar dapat bersaing dengan truck sebesar Rp3.334.440,00 - Rp3.556.440,00/container 20 feet.

Kata Kunci : kereta api, angkutan barang, dry port, Gedebage, Tanjung Priuk, pelayanan

Social Bookmarking

Citation

IRVAN MAULANA SUDIBYO NIT : 20204119, “UPAYA PENINGKATAN VOLUME ANGKUTAN KONTAINER MENGGUNAKAN KERETA API RELASI GEDEBAGE – TANJUNG PRIUK MELALUI DRY PORT,” Repository PPI Madiun, accessed September 19, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/840.