PENGENDALIAN RISIKO SISA PADA PERBAIKAN PRASARANA PERKERETAAPIAN DI DAOP 1 JAKARTA, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Dublin Core

Title

PENGENDALIAN RISIKO SISA PADA PERBAIKAN PRASARANA PERKERETAAPIAN DI DAOP 1 JAKARTA, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Creator

ARDIAN NUR HIDAYAT
NIT: 20204106

Abstract

Prasarana perkeretaapian terdiri dari jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan. Untuk mempertahankan keandalan prasarana perkeretaapian agar laik operasi dilakukan perawatan prasarana perkeretaapian yang terdiri dari perawatan berkala dan perbaikan untuk mengembalikan fungsi. Pada setiap prasarana perkeretaapian yang dioperasikan wajib untuk memenuhi kelaikan teknis dan operasi yang dibuktikan melalui pengujian prasarana perkeretaapian. Begitu juga setelah keadaan darurat kecelakaan kereta api harus dilakukan normalisasi dan untuk mengembalikan prasarana pada kondisi yang normal harus dilakukan perbaikan dengan cepat. Lalu untuk meningkatkan keselamatan agar tidak terjadi kecelakaan agar tidak terjadi kecelakaan maka perbaikan prasarana perkeretaapian juga harus dilakukan setelah diketahui kecacatan pada prasarana perkeretaapian yang dilaporkan melalui inspeksi manual harian yang dilakukan oleh PPJ atau inspeksi yang dilakukan oleh Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Akan tetapi terdapat perbaikan atau pengendalian yang dilakukan PT KAI masih bersifat sementara, dengan begitu masih terdapat risiko sisa atau residual risk yang harus dilakukan pengendalian lanjutan untuk mengurangi potensi bahaya dan risiko sisa yang masih tersedia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko sisa, mengetahui level risiko sisa, dan pengendalian risiko sisa yang masih terdapat setelah dilakukan perbaikan prasarana perkeretaapian yang dilakukan oleh PT KAI di Daop 1 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah inspektur prasarana perkeretaapian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling untuk penentuan sampel dengan kriteria tertentu, yaitu inspektur prasarana yang melakukan inspeksi pada jalan rel dan jembatan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara, metode yang digunakan untuk analisa ialah hazards identification, risk assessment, and determining control (HIRADC). Metode HIRADC digunakan untuk menilai semua potensi bahaya dan risiko guna mendapatkan nilai tingkat risiko dalam menentukan pengendalian risiko. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode HIRADC terdapat 15 potensi bahaya dan risiko dengan klasifikasi risiko: 4 risiko tinggi, 8 risiko sedang, dan 3 risiko rendah. Dari hasil penilaian risiko tersebut maka akan dilakukan pengendalian risiko sisa yang didapatkan dengan teknik triangulasi sumber setelah melakukan wawancara dengan 3 narasumber.

Kata kunci: Potensi bahaya, Risiko, Residual Risk, Keselamatan, Perbaikan prasarana, Jalan rel dan jembatan, HIRADC

Social Bookmarking

Citation

ARDIAN NUR HIDAYAT NIT: 20204106, “PENGENDALIAN RISIKO SISA PADA PERBAIKAN PRASARANA PERKERETAAPIAN DI DAOP 1 JAKARTA, PT KERETA API INDONESIA (PERSERO),” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/836.