Perencanaan Gambar Kerja Dan Pembuatan Alat Permeabilitas Balas

Perencanaan Gambar Kerja Dan Pembuatan Alat Permeabilitas Balas

Balas merupakan batuan pecah yang memiliki ukuran 2 sampai 6 cm. Balas memiliki 3 fungsi utama, diataranya meneruskan beban dari komponen yang diatasnya berupa benda mati dan benda hidup, meneruskan air menuju tanah, memperkokoh bantalan jalan rel.Suatu jenis kerusakan balas dijalan rel adalah mud pumping atau kecrotan. Terjadinya mud pumping berpotensi membahayakan perjalanan kereta api karena jalan rel akan mengalami pelendutan dan skilu di daerah yang terjadi mud pumping jika tidak segera diperbaiki maka struktur bantalan akan terkikis karena balas mengandung air dan pasir dari dalam balas. Dalam kondisi dilapangan sering terjadi mud pumping atau kecrotan yang mana sangat membahayakan kereta karena trek akan menjadi pelendutan dan terjadi skilu didaerah yang terjadi mud pumping. Jika dibiarkan akan terjadi kerusakan bukan hanya balas tetapi struktur bantalan juga akan terkikis karena balas mengandung air dan pasir dari dalam balas. Mud pamping sendiri diakibatkan karena balas tercampur dengan pasir dan tanah sehingga balas tidak bisa meloloskan air menuju tanah sehingga air mengendap dibawah bantalan dan terjadilah mud pumping atau kecrotan. Mud pumping juga dapat terjadi karena drainase yang buruk sehingga air tidak bisa terbuang tetapi malah mengedap dalam balas dengan volume air besar sehingga balas tidak mampu menyerap air dengan baik. Dalam penelitian ini, penulis membuat sebuah Alat Uji Permeabilitas Balas bertujuan untuk mengetahui seberapa cepat air akan melewati balas sehingga balas dikatakan layak dan masih bagus digunakan. Pembauatan alat uji permeabilitas balas menggunakan metode waterfall. Pembuatan produksi alat dibagai menjadi 3 bagian besar yaitu kontruksi bawah, tengah dan atas. Alat uji permeabilitas dapat digunakan untuk pengujian constan head, falling head dan piezometer.

Kata kunci : Alat Uji, Permeabilitas, Balas, Jalan Rel.