EVALUASI GEOMETRIK LENGKUNG NOMOR 1 ANTARA STASIUN MADIUN - MAGETAN DI KM 166+777 – KM 167+532

EVALUASI GEOMETRIK LENGKUNG NOMOR 1 ANTARA STASIUN MADIUN - MAGETAN DI KM 166+777 – KM 167+532

Lintas kereta api wilayah Madiun – Magetan merupakan jalur Double Track yang pada jalur tersebut terdapat dua lengkung. Dimana salah satu pada lengkung Nomor 1 merupakan jalur hilir. Evaluasi hasil geometrik lengkung untuk mengetahui hasil pemeriksaan geometri Track lengkung apakah terdapat ketidaksesuaian masih dalam batas spesifikasi normal atau tidak. Mengidentifikasi hasil kondisi Geometrik pada lengkung di Km 166+777–Km 167+532 dan menentukan titik – titik lokasi yang tidak memenuhi register. Mengevaluasi rincian kegiatan perawatan pada jalur lengkung. Menghitung kebutuhan rancangan anggaran biaya perawatan pada lengkung nomor 1 di Km 166+777 - Km 167+532. Metode yang digunakan untuk mencari data adalah pengukuran di lapangan. Data yang ditemukan merupakan data pemeriksaan di lapangan. Data tersebut kemudian diolah dengan mengevaluasi data yang ada di lapangan dengan kesesuaian register kemudian menentukan rincian kegiatan perawatan di lengkung. Tahap terakhir dilakukan analisa harga satuan yang dijadikan pedoman dasar dalam pembuatan rancangan anggaran biaya dalam perawatan lengkung. Kondisi geometrik pada jalur lengkung Nomor 1 di Km 166+777- Km 167+532 pada perlintasan JPL nomor 1 lintas Madiun – Magetan memerlukan perawatan secara berkala. Kerusakan yang terjadi pada titik tersebut adalah nilai anak panah dan beda tinggi rel yang terlalu tinggi. Berdasarkan hasil dari evaluasi pengukuran jalur lengkung terdapat 76 titik anak panah yang melebihi toleransi. Pada pertinggian lengkung terdapat 89 titik yang melebihi toleransi, dan pelebaran jalan rel terdapat 28 titik yang tidak sesuai dengan toleransi lebar jalan rel 1067 mm. Rancangan anggaran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan perbaikan pada Perlintasan JPL nomor 1 senilai Rp. 34,390,940.00

Kata kunci : Evaluasi lengkung,rincian kegiatan perawatan,rancangan anggaran biaya.