ANALISIS KONDISI KOMPONEN STRUKTUR ATAS JALAN REL PADA LINTAS STASIUN MADIUN – STASIUN BABADAN

ANALISIS KONDISI KOMPONEN STRUKTUR ATAS JALAN REL PADA LINTAS STASIUN MADIUN – STASIUN BABADAN

Pemeliharaan jalan rel merupakan kegiatan pengawasan, pemeriksaan dan perbaikan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk mempertahankan, memulihkan dan meningkatkan kualitas pelayanan struktur jalan rel agar tetap dapat beroperasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kerusakan serta mengetahui prioritas pemeliharaan kerusakan komponen jalan rel. Agar mempermudah dalam pengendalian demi terwujudnya pemeliharaan komponen jalan rel yang efisien dan efektif. Hasil perhitungan beban lintas yang telah dilakukan pada lintas Madiun – Babadan maka diperoleh nilai 12,97 Juta ton/tahun sehingga mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No 60 Tahun 2012 dapat diketahui jika lintas antara Stasiun Madiun – Babadan merupakan kategori kelas jalan rel II. Kemudian dilakukan pengukuran dan pengamatan kerusakan agar mengetahui banyaknya kerusakan komponen jalan rel pada lintas Madiun-Babadan. Dalam proses mendeteksi kerusakan jalan rel dapat menggunakan alat maupun secara visual. Untuk cara visual dilakukan dengan melihat secara langsung kerusakan jalan rel berdasarkan Data Material Jalan Rel (DMJR), kegiatan ini dilakukan dengan cara berjalan dan mengamati kerusakan jalan rel lalu mencatat dalam data seperti rel aus, defect atau cacat, penambat hilang, bantalan rusak dan lain-lain. Dari hasil analisis diketahui bahwa lintas Madiun-Babadan terdapat kerusakan komponen jalan rel seperti adanya balas kurang mencapai 258,42 m3. Kerusakan pada bantalan kayu dan beton, hilangnya penambat, hilang dan rusak/ kendur pada penambat, hilang/rusaknya komponen insulator dan railpad serta 21 titik rel defect. Setelah dilakukannya pemeriksaan data diolah dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) menurut pendapat ahli hingga ditemukan prioritas pemeliharaan komponen jalan rel adalah penambahan balas pada lokasi yang kekurangan balas serta dilakukannya perhitungan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 98.396.633,42.

Kata kunci : Pemeriksaan, passing tonnage, klasifikasi jalan rel, AHP (Analytical Hierarchy Process)