PERENCANAAN DESAIN PONDASI JEMBATAN KERETA API DI POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN

PERENCANAAN DESAIN PONDASI JEMBATAN KERETA API DI POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN

Jembatan adalah sebuah struktur yang fungsinya untuk meneruskan jalan dalam melintasi rintangan yang tidak rata dan lebih rendah. Perencanaan pembangunan jembatan dimulai dari struktur atas (superstructure) hingga perencanaan struktur bawah (sub structure). Salah satu bagian yang penting dalam perencanaan struktur bawah jembatan ialah pondasi, dikarenakan pondasi berfungsi untuk memikul dan menahan semua beban yang ada di atasnya dan meneruskan beban tersebut ke lapisan tanah pendukung/batuan tanpa mengalami konsolidasi atau penurunan (settlement) yang berlebihan. Tahapan perencanaan struktur pondasi dimulai dengan menentukan kedalaman yang direncanakan berdasarkan hasil penyelidikan tanah. Kedua, memilih jenis pondasi yang direncanakan berdasarkan kedalaman yaitu pondasi dangkal apabila kedalaman kurang dari 8 m atau pondasi dalam apabila kedalaman lebih dari 8 m. Ketiga, menghitung beban terbesar yang diterima oleh struktur pondasi berdasarkan dari tabel kombinasi pembebanan yang disusun dari beban mati, beban hidup, beban kejut, beban horizontal, beban angin dan beban gempa. Keempat, menghitung daya dukung pondasi berdasarkan diameter yang direncanakan dengan menggunakan metode yang dipilih sesuai dengan jenis pondasi yang akan digunakan. Kelima, menghitung faktor aman agar pondasi tidak mengalami pergeseran. Keenam, menghitung jumlah pondasi yang diperlukan berdasarkan diameter yang telah memenuhi syarat. Ketujuh, merencanakan tulangan yang akan digunakan untuk mengetahui kebutuhan tulangan untuk setiap pondasi. Hasil penelitian ini dapat diketahui 1) pondasi direncanakan akan ditanam pada kedalaman 11,6 m di titik S03 dengan jenis tanah pasir kerikil atau pasir padat. 2) pondasi yang direncanakan akan menggunakan jenis pondasi dalam yaitu bore pile. 3) besar beban yang diterima oleh pondasi berdasarkan kombinasi pembebanan sebesar 14017,72 kN. 4) pondasi dengan diameter 60 cm memenuhi syarat faktor aman dengan nilai daya dukung ijin pondasi sebesar 257 ton. 3) jumlah pondasi yang diperlukan untuk menahan satu abutmen yaitu sebanyak 6 tiang. 5) tulangan yang digunakan berjenis tulangan ulir dengan dimensi 12 D16 untuk tulangan utama dan D13-150 mm untuk tulangan sengkang.

Kata kunci : perencanaan, pondasi jembatan, bore pile, metode Mayerhoff.