OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM, PERT, DAN PDM PADA PROYEK PENINGKATAN JALUR REL SOLO – WONOGIRI

Dublin Core

Title

OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM, PERT, DAN PDM PADA PROYEK PENINGKATAN JALUR REL SOLO – WONOGIRI

Creator

MUTIARA CANDRA FITRIANA
NIT : 20201216

Abstract

Proyek Peningkatan Jalur Rel Lintas Solo – Wonogiri merupakan pengembangan jaringan dan layanan kereta api antar kota dengan tujuan mengurangi beban angkutan orang dijalan yang berdurasi sisa 315 hari sesuai kontrak multi tahun. Namun pelaksanaan suatu proyek tidak menutup kemungkinan terjadi suatu keterlambatan. Keterlambatan dapat dikarenakan faktor cuaca ataupun faktor lingkungan. Agar tidak terjadi keterlambatan harus ada manajemen konstruksi sebagai pengendali proyek. Manajemen konstruksi dilakukan dengan pengoptimalisasi penjadwalan proyek menggunakan berbagai metode, seperti CPM, PERT, dan PDM. Proyek Peningkatan Jalur Rel Lintas Solo – Wonogiri direncanakan pelaksanaan pekerjaannya (time schedule) menggunakan metode Kurva S. Penelitian ini dilakukan optimalisasi penjadwalan proyek menggunakan metode CPM, PERT, dan PDM yang nantinya akan didapatkan jaringan kerja dari setiap metode, berapa durasi baru setelah dioptimalkan, dan metode apa yang paling cepat untuk pengoptimalan suatu proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa menggunakan CPM, PERT, dan PDM. Data yang digunakan berupa Kurva S dan time schedule. Dari data tersebut akan diidentifikasi hubungan keterkaitan antar pekerjaan, lalu dilakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur, baru setelah itu menghitung total float dan akhirnya ditemukan jalur kritis untuk metode CPM. Dari jalur kritis yang ditemukan pada metode CPM digunakan untuk mencari probailitas metode PERT dengan menentukan kurun waktu yang diharapkan terlebih dahulu, dilanjutkan menghitung standar deviasi suatu pekerjaan dilakukan pengolahan dengan metode PERT. Sedangkan untuk metode PDM hampir sama dengan metode CPM namun lebih mudah dengan bantuan software Microsoft Project. Hasil perhitungan menggunakan metode CPM dengan jalur kritis sebanyak 30 kegiatan dengan durasi 308 hari atau lebih cepat 7 hari dari rencana penjadwalan awal. Menggunakan metode PERT dengan durasi 303 hari ditemukan standar deviasi dari pekerjaan ini sebesar 3,39 serta probabilitas proyek sebesar 1,77 adalah sama dengan 0,9616 = 96%. Sedangkan menggunakan metode PDM diselesaikan dengan 6 kegiatan jalur kritis durasi 302 hari. Dari ketiga metode menunjukkan bahwa perhitungan PDM lebih optimal atau lebih cepat dari pada CPM dan PERT.

Kata kunci: Optimalisasi, Penjadwalan, Probabilitas, Time Schedule

Social Bookmarking

Citation

MUTIARA CANDRA FITRIANA NIT : 20201216, “OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM, PERT, DAN PDM PADA PROYEK PENINGKATAN JALUR REL SOLO – WONOGIRI,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/721.