ANALISIS PENGGUNAAN METODE PENJADWALAN LINE OF BALANCE PEKERJAAN JALAN REL PADA PAKET 8 PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA MOJOKERTO – SEPANJANG

Dublin Core

Title

ANALISIS PENGGUNAAN METODE PENJADWALAN LINE OF BALANCE PEKERJAAN JALAN REL PADA PAKET 8 PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA MOJOKERTO – SEPANJANG

Creator

RONI MALINDO
NIT: 202010221

Abstract

Pembangunan jalur ganda kereta api menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia. Dalam pembangunan suatu proyek dibutuhkan metode penjadwalan sebagai acuan dan monitoring pekerjaan proyek, salah satunya kurva S. Metode penjadwalan menggunakan kurva S untuk mempermudah perencanaan dan pemantauan perkembangan pekerjaan konstruksi. Namun, metode ini memiliki keterbatasan dalam mengidentifikasi perubahan akibat keterlambatan proyek dan sulit untuk melakukan pembaruan jadwal. Oleh karena itu, metode Line of Balance (LOB) direkomendasikan untuk proyek ini, terutama pada pekerjaan berulang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penjadwalan proyek menggunakan metode Line of Balance. Metode LOB memudahkan penjadwalan dengan diagram garis yang jelas menampilkan level kapasitas, waktu, dan lokasi pekerjaan. Metode ini juga memungkinkan penyesuaian durasi dan alokasi dana proyek yang mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan penjadwalan pekerjaan jalan rel pada Paket 8 Proyek Pembangunan Jalur Ganda Mojokerto – Sepanjang guna sebagai pembanding dengan penjadwalan eksisting berupa diagram kurva S. Hasil analisis menunjukkan bahwa penjadwalan kurva S pada pekerjaan jalan rel paket 8 Proyek Pembangunan JGMS membutuhkan waktu 791 hari. Durasi waktu dengan metode LOB adalah 500 hari dengan selisih 291 hari lebih cepat dari kurva S. Pada metode trial penyesuaian pekerjaan durasi waktu adalah 522 hari dengan selisih adalah 269 hari lebih cepat dari kurva. Sedangkan untuk metode percepatan dengan 2 tim durasi pekerjaan adalah 372 hari dengan selisih sangat signifikan yaitu 419 hari lebih cepat dari kurva S. Metode trial penyesuaian tim kerja memiliki durasi waktu pekerjaan 698 hari dengan selisih durasi 93 hari lebih cepat dari kurva S. Namun, perbedaan durasi antara metode kurva S dan LOB dipengaruhi oleh faktor seperti metode pekerjaan, logika ketergantungan, tim, alat, dan produktivitas. Estimasi biaya proyek menggunakan metode kurva S pada paket 8 Proyek Pembangunan Jalur Ganda Mojokerto – Sepanjang adalah Rp. 40.305.293.794. Sementara itu, estimasi biaya dengan metode LOB, metode trial penyesuaian pekerjaan, metode percepatan dengan dua tim, dan metode trial penyesuaian tim kerja adalah Rp. 51.591.241.118, dengan selisih estimasi biaya sebesar -28%. Kesimpulannya, metode Line of Balance (LOB) direkomendasikan untuk penjadwalan pekerjaan konstruksi pada paket 8 Proyek Pembangunan Jalur Ganda Mojokerto – Sepanjang yang memiliki pekerjaan berulang. Metode ini memberikan hasil yang lebih efisien dalam hal durasi pengerjaan proyek dan estimasi biaya. Namun, perbedaan durasi dan biaya antara metode LOB dan kurva S dipengaruhi oleh faktor-faktor terkait metode pekerjaan, logika ketergantungan, tim dan alat, serta produktivitas.

Kata kunci: Pembangunan Jalur Ganda, Proyek Konstruksi, Metode Penjadwalan, Line of Balance, Kurva S.

Social Bookmarking

Citation

RONI MALINDO NIT: 202010221, “ANALISIS PENGGUNAAN METODE PENJADWALAN LINE OF BALANCE PEKERJAAN JALAN REL PADA PAKET 8 PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA MOJOKERTO – SEPANJANG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/701.