KAJIAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PERJALANAN TERHADAP PEMILIHAN KA (RELASI SEMARANG TAWANG – GAMBIR)

KAJIAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PERJALANAN TERHADAP PEMILIHAN KA (RELASI SEMARANG TAWANG – GAMBIR)

Kajian pemilihan kereta api ditinjau dari Karakteristik Individu dan Karakteristik Perjalanan. Selaku operator, penting bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengetahui apa yang diinginkan penumpang sehingga dapat meningkatkan maupun mengubah beberapa hal sesuai karakteristik pengguna jasanya. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui karakteristik individu dan karakteristik perjalanan penumpang terhadap keputusannya dalam pemilihan kereta. Tidak menutup kemungkinan bahwa penumpang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, salah satunya dapat dilihat dari keputusannya memilih kereta. Untuk mengetahui karakteristik penumpang KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Muria dan KA Sembrani, penulis menggunakan Analisis Statistik Deskriptif serta Korelasi Chi-square. Analisis Statistik Deskriptif digunakan penulis untuk mengetahui karakteristik individu dan karakteristik perjalanan yang mendominasi pada setiap kereta. Sedangkan Chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan karakteristik perjalanan terhadap pemilihan kereta api. Penulis telah memasukkan variabel karakteristik individu yang akan diteliti yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan, keperluan perjalanan, biaya yang dikeluarkan, frekuensi perjalanan dan variabel karakteristik perjalanan yang akan diteliti yaitu biaya terjangkau, harga sesuai fasilitas, kebersihan dan kenyamanan, kesesuaian waktu tempuh, waktu berangkat/datang sesuai dan fasilitas memuaskan. Setelah dilakukan Analisis Statistik Deskriptif, hasilnya menunjukkan bahwa karakteristik individu penumpang KA Argo Bromo Anggrek memilih kereta karena keperluan pendidikan dengan profesi karyawan swasta. Lalu pada KA Argo Muria memilih kereta karena keperluan wisata dengan profesi wiraswasta. Lalu pada KA Sembrani memilih kereta karena keperluan bekerja dengan profesi pelajar/mahasiswa. Dan karakteristik perjalanan penumpang KA Argo Bromo Anggrek memilih kereta karena waktu berangkat/datang sesuai. Lalu pada KA Argo Muria memilih kereta karena biaya terjangkau. Lalu pada KA Sembrani memilih kereta karena kebersihan dan kenyamanan. Setelah dilakukan korelasi menggunakan metode Chi-square menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan pemilihan kereta adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, keperluan perjalanan, biaya yang dikeluarkan, biaya terjangkau, harga sesuai fasilitas, kebersihan dan kenyamanan, kesesuaian waktu tempuh, waktu berangkat/datang sesuai dan fasilitas memuaskan. Variabel yang tidak memiliki hubungan adalah frekuensi perjalanan.

Kata kunci : karakteristik individu, karakteristik perjalanan, KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Muria, KA Sembrani, pemilihan KA