KAJIAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS LANGSIR PETIKEMAS 40 FEET DI STASIUN SEMARANG TAWANG

Dublin Core

Title

KAJIAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS LANGSIR PETIKEMAS 40 FEET DI STASIUN SEMARANG TAWANG

Creator

TRIE REZA APRILLIANA
NIT : 20194046

Abstract

Sebelum memulai dan mengakhiri dinasan kereta api, ada beberapa aktifitas yang harus dilakukan. Salah satunya adalah aktifitas kegiatan langsir yang dilakukan untuk memindahkan kereta, gerbong atau sarana lainnya dari satu jalur menuju jalur lainnya. Berdasarkan instruksi kerja yang telah ditetapkan pada saat langsiran, kedudukan petugas langsir berada diujung rangkaian. Untuk pelaksanaan di lapangannya, petugas langsir naik di lokomotif untuk memandu kegiatan tersebut. Sedangkan pada saat langsiran menggunakan rangkaian, petugas langsir berada di ujung rangkaian untuk kereta barang dan didalam rangkaian paling akhir untuk kereta penumpang. Terdapat satu kejadian kecelakaan pada saat kegiatan langsir di Daop IV Semarang selama lima tahun belakangan ini. Kejadian tersebut terjadi di Stasiun Semarang Tawang pada tahun 2019. Adapun permasalahan di lapangan bahwa terlihat petugas langsir tidak mendapatkan tempat yang aman untuk berpijak dalam melakukan langsiran gerbong datar yang berisi petikemas 40 feet. Petikemas 40 feet memiliki panjang 12.192 mm dan lebar 2.436 mm. Sedangkan gerbong datar memiliki panjang 12.495 mm dan lebar 2.438 mm. Hanya ada sisa 15,5 cm bagi petugas langsir sebagai pijakan dan petugas langsir memegang salah satu besi dari pintu petikemas tersebut. Sedangkan untuk ukuran kaki laki-laki yaitu ±26 cm. Hal tersebut dapat membahayakan petugas dan dapat berisiko terjadinya terjatuh, terpeleset, hingga cedera saat melakukan pekerjaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa keselamatan petugas langsir belum terjamin. Tujuan pada penelitian ini yaitu mengidentifikasi potensi bahaya bagi petugas langsir pada saat langsiran petikemas 40 feet di Stasiun Semarang Tawang, menilai risiko dari potensi bahaya pada saat kegiatan langsir petikemas 40 feet di Stasiun Semarang Tawang, dan menentukan upaya rencana pengendalian risiko dari potensi bahaya yang ada pada saat kegiatan langsir. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) merupakan sebuah tahapan yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada, dan melakukan analisis penilaian risiko dengan matriks penilaian. Berdasarkan hasil dari penelitian, terdapat 5 kegiatan dengan 6 potensi bahaya dan 6 risiko yang diakibatkan pada saat kegiatan proses langsir 40 feet di Stasiun Semarang Tawang yang dapat membahayakan keselamatan petugas langsir. Taraf risiko yang didapatkan berdasarkan penelitian pada saat kegiatan proses langsir 40 feet di Stasiun Semarang Tawang terdapat 1 risiko ekstrim, 1 risiko tinggi, dan 4 risiko sedang.

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Langsir, Potensi Bahaya, Pengendalian Risiko, HIRARC.

Social Bookmarking

Citation

TRIE REZA APRILLIANA NIT : 20194046, “KAJIAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS LANGSIR PETIKEMAS 40 FEET DI STASIUN SEMARANG TAWANG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/669.