KAJIAN KETERLAMBATAN BONGKAR MUAT PADA KERETA API BARANG DI STASIUN BUKIT PUTUS DAN STASIUN INDARUNG

Dublin Core

Title

KAJIAN KETERLAMBATAN BONGKAR MUAT PADA KERETA API BARANG DI STASIUN BUKIT PUTUS DAN STASIUN INDARUNG

Creator

MUHAMAD AJI SAPUTRA
NIT : 20194038

Abstract

Kereta api menjadi solusi untuk mengangkut orang atau barang secara massal, karena kereta api memiliki kapasitas angkut yang besar dibandingkan moda transportasi lainnya. PT Semen Padang memanfaatkan kereta api untuk mengantarkan semen curah dari pabrik Indarung ke Pelabuhan Teluk Bayur. Dalam pelaksanaan pengiriman semen curah ini terdapat permasalahan yang menyebabkan nomor perjalanan kereta api sering dibatalkan, masalah tersebut diakibatkan dari menunggu antrian bongkar muat. Selain itu dalam meningkatkan ketepatan perjalanan kereta api terkendala dengan kapasitas lintas yang ada dikarenakan ada rencana perpanjangan perjalanan kereta api penumpang menuju Stasiun Pauh Lima sehingga kapasitas lintas yang ada semakin jenuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada proses bongkar muat semen curah yang berdampak tingginya pembatalan nomor perjalanan kereta api serta strategi alternatif untuk meningkatkan kapasitas lintas di Lintas Bukit Putus-Indarung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang di dapat melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu dilakukan pengolahan data menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA) dengan pengolahan Five Why Chart dan dilanjutkan dengan mengunakan Planning Of Action (POA). Dari penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proses bongkar ialah tersumbatnya saluran pembongkaran yang diakibatkan material semen curah tidak keluar sempurna, hal ini diakibatkan oleh kompresor yang bekerja kurang maksimal sehingga udara tekan yang dihasilkan <1 psi, sedangkan penyebab keterlambatan dalam proses muat disebabkan menumpuknya material di daerah main hole yang menyebabkan petugas sulit untuk membuka tutup main hole. Dari sumber daya manusia pula terdapat masalah karena petugas pembongkaran dan pengisian masih belum berkompeten dikarenakan para petugas bekerja berdasarkan pengalaman tanpa adanya pendidikan dan pelatihan, dan kapasitas lintas eksisting yang di Lintas Bukit Putus-Indarung ialah 54 KA/hari. Agar pelaksanaan proses bongkar muat dan perjalanan kereta api lancar diperlukan strategi yang dapat dilakukan perusahan dalam menangani permasalahan ini, antara lain dengan melakukan perawatan kompresor secara rutin, melakukan pengadaan alat pembersih sisa material, mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk petugas bongkar muat, dan untuk meningkatkan kapasitas lintas yang ada dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan meningkatkan jalur tunggal ke jalur ganda hingga menghasilkan peningkatan kapasitas lintas yang awalnya 54 KA/hari menjadi 126 KA/hari (meningkat 133%), selain itu dapat dengan mengaktifkan blok pos hingga menghasilkan peningkatan kapasitas lintas yang awalnya 54 KA/hari menjadi 72 KA/hari (meningkat 33%)

Kata Kunci: bongkar, muat, kapasitas lintas, kereta api, angkutan barang

Social Bookmarking

Citation

MUHAMAD AJI SAPUTRA NIT : 20194038, “KAJIAN KETERLAMBATAN BONGKAR MUAT PADA KERETA API BARANG DI STASIUN BUKIT PUTUS DAN STASIUN INDARUNG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/660.