HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS PERAWATAN LOKOMOTIF (STUDI KASUS: DEPO LOKOMOTIF PURWOKERTO)

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS PERAWATAN LOKOMOTIF (STUDI KASUS: DEPO LOKOMOTIF PURWOKERTO)

Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan juga tuntutan waktu dapat membuat beban kerja bertambah, hal tersebut menjadikan timbulnya stres kerja yang lebih cepat. Jika tidak segera ditangani akan berdampak terhadap kinerja para petugas itu sendiri, dengan kurangnya tenaga perawatan juga dapat meningkatkan stres kerja. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian mengenai hubungan stres kerja dengan kinerja pada petugas perawatan lokomotif di Depo Lokomotif Purwokerto. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres kerja dan hubungan stres kerja dengan kinerja petugas perawat di Depo Lokomotif Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Objek dan populasi pada penelitian ini merupakan seluruh petugas perawatan lokomotif di Depo Lokomotif Purwokerto. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus atau sampling total yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Adapun metode dalam pengumpulan datanya dengan menggunakan kuesioner dan teknik dalam analisis data dipergunakan teknik korelasi rank spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa stres kerja memiliki kuat hubungan dengan kategori sedang dan nilai korelasi sebesar -0,479. Pada hasil hitung rank spearman terlihat bahwa arah dari penelitian ini adalah negatif yang berarti jika stres kerja lebih tinggi maka kinerja akan menurun. Stres kerja dengan kinerja petugas perawatan di Depo Lokomotif Purwokerto memiliki hubungan yang signifikan dilihat dari nilai rho hitung lebih besar dari rho tabel yaitu 0,479 > 0,439.

Kata Kunci: Stres Kerja, Kinerja, Rank Spearman, Petugas Perawatan Lokomotif, Depo Lokomotif Purwokerto.