PENYUSUNAN SOP TANGGAP DARURAT BANJIR PADA SUB URUSAN CUSTOMER CARE DI STASIUN SEMARANG TAWANG

PENYUSUNAN SOP TANGGAP DARURAT BANJIR PADA SUB URUSAN CUSTOMER CARE DI STASIUN SEMARANG TAWANG

Stasiun Semarang Tawang adalah salah satu stasiun dibawah pengelolaan Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun yang terletak pada ketinggian 2 mdpl ini merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang berada di Kota Semarang. Secara topografis Kota Semarang terletak diantara wilayah pesisir, dataran rendah dan perbukitan. Curah hujan pada Kota Semarang rata-rata yang terjadi pertahun adalah 2.807 mm dengan suhu rata-rata berkisar 23,2℃ sampai dengan 34,0℃. Kenaikan air rob menyebabkan dampak tergenangnya beberapa daerah salah satunya yaitu Stasiun Semarang Tawang. Fasilitas umum bahkan perjalanan penumpang yang menggunakan moda kereta api juga terkena dampak dari banjir tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka PT KAI harus memiliki upaya untuk meminimalisir terjadinya banjir dan tata cara penanganan saat terjadi bencana banjir yang mengganggu pengoperasian kereta api dan berjalannya pelayanan khususnya pada bagian customer care. Terdapat dua tujuan utama dari penelitian ini. Pertama, untuk mengetahui upaya dari pihak DAOP 4 Kota Semarang dalam meminimalisir terjadinya bencana banjir. Kedua untuk menyusun usulan SOP tanggap darurat terhadap customer care di Stasiun Semarang Tawang sebagai stasiun rawan banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menggunakan bantuan software microsoft excel. PT KAI DAOP 4 sampai kini memiliki upaya meminimalisir terjadinya banjir dengan cara pembuatan pompa air, pembuatan pompa polder, pelebaran drainase, dan penyediaan fasilitas-fasilitas pendukung penanganan kondisi darurat yang dituangkan dalam Keputusan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Nomor : KEP.U/LL.507/VII/2/KA-2015 mengenai Standar Operasional Prosedur Penanganan Kondisi Darurat di Wilayah Stasiun, Dipo, Balai Yasa, dan Dalam Perjalanan Kereta Api yang disebabkan oleh bencana alam. Serta terdapat usulan untuk penambahan safety induction dalam perjalanan KA serta mendapatkan sebuah SOP untuk penanganan kondisi darurat pada saat terjadi bencana banjir khususnya pada customer care, yaitu: Melaporkan Kejadian Kepada Unit Terkait > Evakuasi Penumpang > Pemberian Kompensasi > Pemberian upaya Overstappen.

Kata Kunci: Standar Operasional Prosedur, Tanggap Darurat, Customer Care