KAJIAN PENGARUH LINTAS TERHADAP KEAUSAN FLENS RODA

KAJIAN PENGARUH LINTAS TERHADAP KEAUSAN FLENS RODA

Peraturan Menteri Perhubungan No. 175 Tahun 2015 tentang Standar Spesifikasi Teknis Kereta Kecepatan Dengan Penggerak Sendiri untuk kekerasan roda kereta api harus lebih rendah dari kekerasan jalan rel. Kereta yang beroperasi dengan kecepatan kurang dari 200 km/jam merupakan kereta kecepatan normal. Berdasarkan observasi lapangan, umumnya sudut flens roda lebih cepat mengalami keausan. Pada kasus dimana flens yang aus dapat dilakukan pembubutan pada flens roda untuk mengembalikan profil roda menurut keadaan yang seharusnya selama diameter roda masih memungkinkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengolah data menggunakan metode Trend Linier serta menggunakan aplikasi excel untuk mendapatkan hasil perbandingan roda mana yang paling terjadi keausan flens roda untuk masing-masing sarana dalam satu stamformasi serta lintas mana yang menyebabkan keausan flens roda paling cepat diantara ketiga lintas yang diteliti. Berdasarkan data yang diperoleh, pada lintas Yogyakarta – Kutoarjo yang dilalui oleh KRDE Prameks lebih cepat menyebabkan keausan pada flens roda dibandingkan pada lintas Yogyakarta – YIA yang dilalui oleh KRDE YIA dan pada lintas Solo – Wonogiri yang dilalui oleh KRDE Batara Kresna dikarenakan total panjang jarak tempuh dan total panjang lengkung paling panjang dari kedua lintas yang dibandingkan. Sedangkan lintas Solo – Wonogiri yang dilalui oleh KRDE Batara Kresna menjadi peringkat kedua penyebab laju keausan flens roda dikarenakan radius lengkung kecil yang paling kecil dari kedua lintas yang dibandingkan. Serta peringkat lintas terakhir yang menyebabkan keausan flens roda adalah lintas Yogyakarta - YIA.

Kata Kunci: Flens, KRDE, lintas, KRDE Prameks, KRDE YIA, KRDE Batara Kresna.