EVALUASI KELAIKAN DAN KELAYAKAN STASIUN BRAMBANAN BERDASARKAN PM 30 TAHUN 2011 DAN PM 63 TAHUN 2019

EVALUASI KELAIKAN DAN KELAYAKAN STASIUN BRAMBANAN BERDASARKAN PM 30 TAHUN 2011 DAN PM 63 TAHUN 2019

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2011 stasiun kereta api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api. Selain itu, stasiun kereta api juga digunakan untuk interaksi naik turun penumpang dan bongkar muat barang. Stasiun Brambanan merupakan stasiun kelas sedang maka dari itu tidak ada kereta api antar kota dan kereta api jarak jauh yang berhenti di stasiun tersebut. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelaikan dan kelayakan stasiun Brambanan, Fasilitas kegiaatan pokok, desain ulang stasiun gedung penunjang kegiatan pokok. Dengan pembangunan jalur baru maka akan juga dibangun stasiun kereta api yang baru agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses kereta api di daerahnya. Setelah stasiun maupun jalan rel setelah dibangun maka perlu dilakukan sertifikasi kelaikan agar keamanan dan standar pelayanan minimun terpenuhi, sehingga masyarakat yang menggunakan jasa kereta api aman. Pengujian kelaikan bangunan stasiun diatur pada PM 30 tahun 2011 tentang tata cara dan pengujian sertifikat. Penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Auto Cad 2020 dan Sketch up 2020. Untuk mencari kelaikan pada Stasiun Brambanan ini menggunakan ceklist PM 63 Tahun 2019 dan untuk mencari kelayakan menggunakan ceklist pada PM 30 Tahun 2011. Penambahan serta peningkatan ruang bangunan Stasiun Brambanan meliputi : Ruang Kepala Stasiun, Ruang Wakil Kepala Stasiun, Mushola, Toilet, Loket, Ruang Staff, Ruang Penyandang Cacat, Ruang Kesehatan, ruang Keamanan atau Ruang Polisi Khusus Kereta Api, Ruang Informasi, Gudang, Ruang PPKA, Ruang Tunggu, Lobby dan Ruang Ibu Menyusui dengan total luas 550 m2. Untuk desain 2 dimensi dan 3 dimensi dibantu menggunakan aplikasi Auto Cad (2D), Sketch Up (3D).

Kata Kunci: Auto Cad (2D), Sketch Up (3D), Bangunan Stasiun, Kereta Api