PERBANDINGAN KAPASITAS DAYA DUKUNG ULTIMATE TIANG BORED PILE DENGAN METODE ANALITIS TERHADAP UJI PDA TEST PADA BH 122 PROYEK JALUR GANDA MOJOKERTO – SEPANJANG

Dublin Core

Title

PERBANDINGAN KAPASITAS DAYA DUKUNG ULTIMATE TIANG BORED PILE DENGAN METODE ANALITIS TERHADAP UJI PDA TEST PADA BH 122 PROYEK JALUR GANDA MOJOKERTO – SEPANJANG

Creator

KUSUMA BAYU EKA PUTRA NIT : 20191015

Abstract

Pembangunan jembatan pada proyek jalur ganda kereta api Mojokerto – Sepanjang, salah satu komponen stuktur yang penting dalam pembangunan jembatan yaitu pondasi jembatan. Pada pembangunan jembatan di BH 122 pondasi yang digunakan adalah pondasi dalam berupa tiang bor (bored pile). Dikarenakan pondasi Bored pile berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang mampu memikul dan memberi keamanan pada stuktur atas, maka diperlukan suatu perencanaan kapasitas daya dukung tiang. Didalam perhitungan kapasitas daya dukung ultimite tiang bored pile (Qu), terdapat beberapa metode persamaan dengan tingkat akurasi perencanaan daya dukung yang berbeda, hal ini dapat berpengaruh pada perencanan dan kebutuhan jumlah tiang. Sehingga pada penelitian ini dilakukan analisa perbandingan metode persamaan kapasitas daya dukung ultimite tiang (Qu) menggunakan metode O’Neil & Reese dengan metode Luciano Decourt. Pemilihan metode tersebut dikarenakan sesuai kondisi tanah pada BH 122 yaitu tanah lempung. Selain itu terdapat perbedaan korelasi antara kedua metode tersebut, pada metode Luciano Decourt digunakan korelasi koefisien tanah (k) dengan satu rumus persamaan yang dapat digunakan pada jenis tanah kohesif maupun non-kohesif. Sedangkan pada metode O’Neil & Reese menggunakan korelasi berupa kohesi tak terdrainase (Cu) dan terdapat dua jenis rumus persamaan tersendiri untuk tanah kohesif dengan non-kohesif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode persamaan manakah yang memiliki tingkat akurasi mendekati terhadap hasil uji PDA Test di lapangan. Hasil perhitungan nilai kapasitas daya dukung ultimate tiang (Qu) pada metode Luciano Decourt abutment ke-1 yaitu 309,62 ton dan abutment ke-2 yaitu 506,23 ton. Sedangkan hasil perhitungan (Qu) pada metode O’Neil & Reese di abutment ke-1 yaitu 309,62 ton dan di abutment ke-2 yaitu 506,23 ton. Sedangkan hasil pengujian PDA test didapat nilai (Qu) pada abutment ke-1 yaitu 329 ton dan di abutment ke-2 yaitu 341 ton. Adapun hasil dari analisis perbandingan menunjukkan metode Luciano Decourt memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan selisih nilai 5,45% dibandiingkan metode O,Neil & Reese yang memiliki selisih nilai 5,89% terhadap hasil uji PDA Test di lapangan.

Kata kunci: pondasi jembatan, metode O’Neil & Reese, metode Luciano Decourt, PDA Test, Hasil perbandingan.

Social Bookmarking

Citation

KUSUMA BAYU EKA PUTRA NIT : 20191015, “PERBANDINGAN KAPASITAS DAYA DUKUNG ULTIMATE TIANG BORED PILE DENGAN METODE ANALITIS TERHADAP UJI PDA TEST PADA BH 122 PROYEK JALUR GANDA MOJOKERTO – SEPANJANG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/493.