ANALISIS PERPINDAHAN PEMILIH MODA TRANSPORTASI TRANSJAKARTA DAN MRT JAKARTA PADA JALUR BLOK M–BUNDARAN HI

ANALISIS PERPINDAHAN PEMILIH MODA TRANSPORTASI TRANSJAKARTA DAN MRT JAKARTA PADA JALUR BLOK M–BUNDARAN HI

Kebutuhan transportasi yang tinggi di Jakarta merupakan salah satu penyebab yang mengakibatkan tingginya kemacetan sebagai masalah utama di jalan raya. Hal ini dikarenakan moda jalan raya masih menjadi pilihan utama sebagai transportasi warga Jakarta. Hal ini diperburuk dengan pemilihan moda yang digunakan merupakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. Salah satu upaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggulangi kemacetan adalah dengan membangun MRT. Penerapan Moda Raya Terpadu atau MRT di Jakarta merupakan hal yang baru sehingga secara pasti belum dapat dipastikan seberapa besar potensi dan kepeminatan masyarakat terhadap moda transportasi MRT tersebut. Sehingga dalam penelitian ini berfokus pada karakteristik penumpang moda transportasi MRT dan Transjakarta, faktor apa yang menentukan pemilihan moda transportasi, dan bagaimana potensi penumpang MRT dan Transjakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dengan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dengan analisis statistik. Selain itu dalam penelitian ini didukung oleh metode stated preference. Masyarakat mempertimbangkan semua variabel untuk menggunakan moda transportasi. Variabel yang mempengaruhi pemilihan moda antara MRT Jakarta dan Transjakarta adalah waktu tempuh dan keamanan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa variabel yang mempengaruhi pemilihan moda antara MRT Jakarta dan Transjakarta adalah waktu tempuh dan keamanan. Dengan metode stated preference diperoleh nilai probabilitas perpindahan pengguna Transjakarta Jalur Blok M – Bundaran HI ke MRT sebesar 120,3% apabila keandalan meningkat 1% potensi meningkat 5,5%. Jarak perjalanan berkurang 1% potensi meningkat 28,7%. Kenyamanan meningkat 1% potensi meningkat 4,4%. Waktu tempuh berkurang 1% potensi meningkat 73,2%. Keamanan meningkat 1% potensi meningkat 113,5%.

Kata Kunci :Pemilihan Moda, Moda Transportasi, Angkutan Massal, Karakteristik Penumpang.