Prototype Alat Otomatisasi Horn Elektrik Menggunakan Modul Gps Neo 6m Berbasis Mikrokontroler

Dublin Core

Title

Prototype Alat Otomatisasi Horn Elektrik Menggunakan Modul Gps Neo 6m Berbasis Mikrokontroler

Creator

FADHLI APRILIANTO
NOTAR : 20173032

Abstract

Keselamatan menjadi faktor utama dalam perjalanan kereta api. Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan penumpang dibutuhkan sarana yang handal dan pengoperasian optimal yang menjamin keselamatan. Untuk menjamin pengoperasian yang optimal, penyelenggara perkeretaapian wajib melakukan assessment kepada awak sarana perkeretaapian (ASP) sebelum berdinas. Klakson merupakan sebuah alat yang mampu mengeluarkan suara dengan tujuan agar pendengar lebih waspada. Pada PM 24 tahun 2015 Pasal 30 tentang standar keselamatan perkeretaapian yang membahas tentang peralatan keselamatan yang wajib dilengkapi sebelum kereta api berdinas. Klakson masuk ke dalam peralatan tersebut. Dalam aturan PT. Kereta Api Indonesia, untuk mengoperasikan sarana perkeretaapian, awak sarana perkeretaapian diwajibkan untuk mempedomani Peraturan Dinas 3 PT. Kereta Api Indonesia yang mengatur tentang semboyan. Salah satunya pada semboyan 8K yaitu perintah untuk memperdengarkan semboyan 35. Tujuan dari semboyan 35 tersebut adalah sebagai isyarat untuk meminta perhatian dan menandakan bahwa terdapat kereta yang akan melintas. Pada penelitian ini melakukan pembuatan inovasi alat untuk menunjang keselamatan pada pengoperasian sarana khususnya pada saat masinis diwajibkan untuk membunyikan suling/horn. Prototype ini akan mengaktifkan horn secara otomatis berdasarkan titik koordinat yang telah diinput melalui Arduino. Selain untuk menunjang keselamatan, prototype ini berfungsi untuk mengefisienkan kerja masinis dan meningkatkan keselamatan masyarakat sekitar, dengan membunyikan horn masyarakat sekitar akan lebih warning terhadap kereta yang akan melintas. Pembuatan prototype ini terdiri dari pendesainan, pembuatan, dan pengujian. Dalam pendesaianan prototype menggunakan aplikasi Autodesk Inventor 2019. Pembuatan prototype ini terdiri dari pembuatan case prototype, membuat coding pada Arduino, dan perakitan dari komponen utama. Pengujian prototype ini dilakukan pada titik koordinat yang telah ditentukan di wilayah workshop dan jalur kereta api di Politeknik Perkeretaapian Indonesia. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa prototype ini mampu bekerja sesuai rencana. Berdasarkan 10 titik koordinat yang telah diinput pada mikrokontroler, semua titik koordinat tersebut dapat terdeteksi dan horn dapat aktif secara otomatis.

Kata kunci: Keselamatan, Horn, Prototype, Titik Koordinat, Mikrokontroler.

Social Bookmarking

Citation

FADHLI APRILIANTO NOTAR : 20173032, “Prototype Alat Otomatisasi Horn Elektrik Menggunakan Modul Gps Neo 6m Berbasis Mikrokontroler,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/32.