KAJIAN TARIF KERETA API BANDARA YIA (YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT) RELASI YOGYAKARTA-KEBUMEN

KAJIAN TARIF KERETA API BANDARA YIA (YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT) RELASI YOGYAKARTA-KEBUMEN

Kereta Api Bandara YIA merupakan moda transportasi yang diminati masyarakat dengan stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Yogyakarta, Stasiun Wates, Stasiun Wojo, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Kutowinangun, dan Stasiun Kebumen. Faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih moda salah satunya adalah penetapan tarif harga. Penetapan tarif merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh operator kereta api karena harus memperhatikan berbagai aspek seperti karakteristik penumpang, tingkat ekonomi masyarakat, dan biaya operasional kereta. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada penumpang kereta api Bandara YIA untuk menganalisis karakteristik responden dan karakteristik perjalanan responden menggunakan metode analisis deskriptif, tarif berdasarkan preferensi masyarakat dengan metode ability to pay dan willingness to pay, serta tarif berdasarkan perhitungan biaya operasional berdasarkan PM Nomor 17 tahun 2018. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik responden didominasi oleh penumpang dengan jenis kelamin perempuan, usia 20-30 tahun, pendidikan terakhir SMA, penumpang berstatus belum menikah, pekerjaan pelajar/mahasiswa, penghasilan <Rp 1.000.000, dan jumlah keluarga yang ditanggung 0. Karakteristik perjalanan responden didominasi oleh stasiun keberangkatan adalah Yogyakarta, stasiun tujuan adalah Yogyakarta, frekuensi bepergian dengan rute Yogyakarta- Kebumen per bulan adalah 1-2, frekuensi menggunakan kereta lokal Yogyakarta- Kebumen per bulan adalah 1-2, maksud perjalanan adalah liburan, alasan menggunakan KA Bandara YIA adalah kenyamanan, dan alternatif transportasi selain kereta api yang biasa digunakan untuk rute Yogyakarta-Kebumen adalah sepeda motor. Tarif berdasarkan ability to pay penumpang KA Bandara YIA adalah Rp 22.647, tarif berdasarkan willingness to pay penumpang KA Bandara YIA adalah Rp 21.775, sedangkan titik perpotongan ability to pay dan willingness to pay responden berada pada tarif Rp 23.563. Sedangkan tarif berdasarkan perhitungan biaya operasional kereta api Bandara YIA sebesar Rp 51.561. Dengan demikian perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap penetapan tarif kereta api Bandara YIA terkait dengan mekanisme pembebanan tarif dan pemberian subsidi terhadap layanan.

Kata Kunci: Biaya operasional kereta api (BIOPKA), tarif, Ability to pay (ATP), willingness to pay (WTP)