ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SAAT PANDEMI COVID-19 TERHADAP MINAT PENUMPANG KERETA API RAJABASA

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SAAT PANDEMI COVID-19 TERHADAP MINAT PENUMPANG KERETA API RAJABASA

Saat ini terjadi wabah virus yang melanda seluruh negara termasuk Indonesia yang mempengaruhi moda transportasi yang ada terutama kereta api. Virus ini disebut COVID-19, virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Virus ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di beberapa negara seluruh dunia. Sehingga PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 4 Tanjungkarang menyesuaikan sejumlah ketentuan yang diberlakukan terkait dengan adanya kebijakan pembatasan sosial yang akan diterapkan lagi di area Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat penumpang dalam menggunakan Kereta Api Rajabasa dengan penerapan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini mengidentifikasi variabel pelayanan yang diperoleh dari penerapan protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Mentri Perhubungan No 14 tahun 2021 tentang Ketentuan perjalanan orang dalam negeri dalam masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) kemudian dimasukkan dalam dimensi pelayanan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Regresi Logistik Biner untuk mengetahui minat penumpang dalam menggunakan kereta Rajabasa di masa pandemi sekarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 5 dimensi kualitas pelayanan yang berpengaruh negatif serta signifikan terhadap minat penumpang adalah variabel responsiveness (X3) sebesar -0,899 atau 89,9% yang berarti variabel lainnya seperti variabel tangibles (X1), reliability (X2), assurance (X4), dan empathy (X5) membuat minat penumpang menurun selain variabel responsiveness (X3). Oleh karena itu untuk variabel tangibles (X1), reliability (X2), assurance (X4), dan empathy (X5) perlu diperbaiki lagi oleh pihak PT KAI untuk membuat minat penumpang dalam menggunakan Kereta Api Rajabasa dalam adanya protokol kesehatan meningkat.

Kata kunci : Protokol kesehatan, dimensi kualitas pelayanan, minat penumpang