ANALISIS PENERAPAN TANGGAP DARURAT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA DI STASIUN BLITAR

Dublin Core

Title

ANALISIS PENERAPAN TANGGAP DARURAT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA DI STASIUN BLITAR

Creator

RAKAI PRADIPTA MUDA
NIT : 20184020

Abstract

Fasilitas publik maupun tempat kerja pasti tidak luput dengan adanya risiko terhadap bencana. Dalam dunia perkeretaapian stasiun merupakan aspek penting fasilitas penyelenggaraan operasi kereta api. Stasiun Blitar merupakan salah satu stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kota Blitar dan termasuk dalam 12 titik rawan bencana. Adanya bencana yang terjadi dapat menganggu kegiatan mobilitas manusia terutama transportasi kereta api sehingga diperlukan penerapan tanggap darurat bencana juga alternatif yang tepat dalam penanganan kondisi darurat bencana agar aspek pelayanan terhadap pengguna jasa dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan tanggap darurat bencana di stasiun yang berlaku saat ini serta untuk mengetahui alternatif strategi yang tepat oleh perusahaan untuk menangani kondisi darurat bencana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis menggunakan model metode RCA dengan analisis 5 why dan dilanjutkan dengan Planning Of Action (POA). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa masih terdapat kurangnya fasilitas penunjang keselamatan di Stasiun Blitar serta penerapan sistem tanggap darurat untuk saat ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mengacu kepada Peraturan Direksi Nomor: PER.U/KT.204/XII/1/KA-2018 tentang Standar Operasional Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Operasional Kereta Api. Namun peraturan tersebut masih terdapat adanya kekurangan yaitu mengenai tugas dan tanggung jawab pegawai dan tindakan dalam evakuasi. Di stasiun saat ini para pegawai hanya bertindak sebatas inisiatif dan improvisasi dalam evakuasi penumpang. Agar pelaksanaan manajemen tanggap darurat berjalan efektif diperlukan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menangani kondisi darurat bencana, antara lain dengan melakukan penambahan aturan mengenai tanggap darurat, pengadaan pelatihan atau simulasi kondisi darurat yang terjadwal, melengkapi fasilitas keselamatan dan dapat menambah safety induction kepada penumpang dengan tujuan edukasi apabila terjadi kondisi darurat.

Kata Kunci: Stasiun, Standar Operasional Prosedur, bencana, simulasi, pelatihan, kondisi darurat.

Social Bookmarking

Citation

RAKAI PRADIPTA MUDA NIT : 20184020, “ANALISIS PENERAPAN TANGGAP DARURAT SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN BENCANA DI STASIUN BLITAR,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/216.