ANALISIS KINERJA OPERASIONAL DAN TARIF KERETA API PENATARAN RELASI SURABAYA KOTA–BLITAR

Dublin Core

Title

ANALISIS KINERJA OPERASIONAL DAN TARIF KERETA API PENATARAN RELASI SURABAYA KOTA–BLITAR

Creator

RACHMAT AGIL BAIDOWI
NIT : 20184019

Abstract

KA Penataran merupakan salah satu kereta yang memiliki volume penumpang tertinggi diantara KA Ekonomi Lokal di Jawa Timur. Keberadaan KA Penataran sangat dibutuhkan, tetapi jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan permasalahan yang dapat menurunkan efektifitas maupun efisiensi dari sistem transportasi seluruhnya. Diperlukan penialian kinerja operasional untuk mengetahui kinerja saat ini sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa KA Penataran kedepannya. Kinerja operasional dapat ditinjau berdasarkan beberapa aspek yang diantaranya meliputi load factor, waktu perjalanan, frekuensi, headway, dan harga tiket. Pada penelitian ini, load factor KA Penataran dapat diketahui dengan cara menghitung persentase volume penumpang dan kapasitas angkut KA Penataran dengan perbandingan load factor sesuai SE No. 24 Tahun 2020. Ketepatan waktu perjalanan KA Penataran diperoleh dengan melakukan 3 kali observasi waktu perjalanan pada masing-masing perjalanan KA Penataran dengan perbandingan GAPEKA dan SIPOKA. Frekuensi dan headway KA Penataran diperoleh dari GAPEKA yang selanjutnya dibandingkan dengan standar yang ditetapkan pada KM No. 22 Tahun 2003. Kesesuaian harga tiket KA Penataran diperoleh melalui survei kuesioner dengan sampel 97 penumpang KA Penataran dan diolah dengan metode Ability To Pay dan Willingness To Pay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Rata-rata load factor KA Penataran adalah 61% telah memenuhi standar SE No. 24 Tahun 2020. 2) Rata-rata tingkat ketepatan waktu kedatangan KA Penataran sebesar 99% telah sesuai dengan standar SIPOKA, namun rata-rata tingkat ketepatan waktu keberangkatan KA Penataran sebesar 83% tidak sesuai dengan standar SIPOKA. 3) Frekuensi dan headway KA Penataran sebesar 8 perjalanan per hari dengan headway 77,5 menit belum memenuhi standar yang ditetapkan pada KM No. 22 Tahun 2003. 4) Titik perpotongan antara ATP responden dan WTP responden berada pada harga yang sudah sesuai dengan harga tiket yang ditetapkan dalam PM No. 21 Tahun 2020, yaitu Rp10.001–Rp15.000,00.

Kata Kunci: Kinerja operasional, load factor, ketepatan waktu, frekuensi, headway, tarif, Ability To Pay, Willingness To Pay

Social Bookmarking

Citation

RACHMAT AGIL BAIDOWI NIT : 20184019, “ANALISIS KINERJA OPERASIONAL DAN TARIF KERETA API PENATARAN RELASI SURABAYA KOTA–BLITAR,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/215.