ANALISIS KEBUTUHAN OPERASI KERETA KOMUTER RELASI SURABAYA KOTA – PASURUAN TERHADAP DEMAND PENUMPANG

Dublin Core

Title

ANALISIS KEBUTUHAN OPERASI KERETA KOMUTER RELASI SURABAYA KOTA – PASURUAN TERHADAP DEMAND PENUMPANG

Creator

M. RAYNALDI HARJA KUSUMA
NIT : 20184014

Abstract

Surabaya merupakan sebuah kota metropolitan yang memiliki penduduk bersifat heterogen dengan jumlah penduduk mencapai angka 3.148.939 penduduk sehingga menyebabkan angka kemacetan di Surabaya cukup tinggi. Faktor utama penyebab kemacetan di kota Surabaya adalah banyaknya penduduk yang melakukan perpindahan tempat setiap harinya. PT. KAI menyediakan Kereta Komuter Surabaya-Pasuruan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi angka kemacetan dan mempermudah akses surabaya dengan kota sekitarnya. Peramalan pertumbuhan penumpang merupakan suatu pelayanan angkutan kereta api untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan penumpang sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat pertumbuhan produksi angkutan guna memperkirakan kebutuhan operasi di tahun mendatang untuk memenuhi layanan jasa angkutan kereta api sesuai dengan demand penumpang yang terus meningkat. Sebelum melakukan penelitian penulis melakukan prasurvei untuk mengetahui penilaian penumpang terhadap penggunaan kereta komuter. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder. Proses analisa selanjutnya adalah analisa kinerja dari kereta komuter, pertumbuhan penumpang dan jumlah kebutuhan operasi. Selain itu pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus matematis yang terkait dengan peramalan, yaitu load factor, headway, kapasitas lintas, dan peramalan pertumbuhan penumpang menggunakan metode regresi eksponensial. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah nilai load factor lebih besar dari 100% atau kelebihan muatan. Frekuensi perjalanan sebanyak 6 kali perjalanan. Waktu tempuh Surabaya Kota-Pasuruan selalu lebih cepat dari GAPEKA, sedangkan Pasuruan-Surabaya Kota banyak terjadi keterlambatan tetapi masih dalam batas toleransi. Waktu antara belum memenuhi standar yang ditetapkan dalam KM 22 tahun 2003. Kemudian peramalan jumlah penumpang dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan hingga mencapai 1.810.508 pada tahun 2024. Dari hasil analisis diketahui kapasitas lintas antara Surabaya Kota - Pasuruan sudah cukup padat sehingga tidak bisa dilakukan penambahan perjalanan dan dimaksimalkan pada penambahan jumlah sarana. Diperkirakan kebutuhan jumlah sarana terus meningkat pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Dari semula tahun 2019 menggunakan stamformasi 4 kereta, pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 meningkat menjadi stamformasi 5 kereta. Kemudian pada tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 meningkat lagi menjadi stamformasi 6 kereta dalam satu trainsetnya.

Kata kunci: Load Factor, Headway, Kapasitas Lintas, Ketersediaan Sarana, Demand Penumpang

Social Bookmarking

Citation

M. RAYNALDI HARJA KUSUMA NIT : 20184014, “ANALISIS KEBUTUHAN OPERASI KERETA KOMUTER RELASI SURABAYA KOTA – PASURUAN TERHADAP DEMAND PENUMPANG,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/212.