PREDIKSI PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DENGAN BUS PADA REAKTIVASI JALUR KERETA API LINTAS SEMARANG-KUDUS

Dublin Core

Title

PREDIKSI PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DENGAN BUS PADA REAKTIVASI JALUR KERETA API LINTAS SEMARANG-KUDUS

Creator

FACHRYAN OKTAVINO
NIT : 20184007

Abstract

Kota Semarang merupakan kota yang memiliki beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang banyak diminati yang membuat Kota Semarang didatangi oleh orang-orang dari luar kota untuk melakukan pendidikan, tidak terkecuali dengan orang-orang dari Kudus. Faktor pertumbuhan penduduk yang pesat juga menyebabkan Kota Semarang dan Kabupaten Kudus memiliki mobilitas yang tinggi sehingga pergerakan orang akan semakin meningkat setiap tahunnya. Kurangnya moda transportasi umum yang hanya tersedia moda transportasi bus membuat jalur di lintas Semarang-Kudus rawan terhadap kemacetan dan kekusutan lalu lintas. Maka dengan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 2128 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional yang menyatakan akan dilakukan pemerataan pembangunan kereta api termasuk reaktivasi jalur kereta api Semarang-Kudus dan diperkuat oleh Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah tahun 2009-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Tengah 2018-2023 yang menyatakan program reaktivasi jalur kereta api pada Semarang-Demak-Kudus dan revitalisasi stasiun akan dilaksanakan antara tahun 2021-2030. Maka perlu diadakan penelitian untuk mencari tahu karakteristik pelaku perjalanan, faktor apa yang mempengaruhi dalam pemilihan moda, serta model pemilihan moda apa yang digunakan pada lintas Semarang-Kudus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi atau penentu pemilihan moda antara kereta api dan bus, selain itu juga untuk mengetahui model pemilihan moda antara kereta api dan bus. Dalam penilitian ini untuk pengumpulan data primer dilakukan penyebaran kuesioner melalui Google Form ke penumpang bus pada lintas Semarang-Kudus. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Kemudian menggunakan metode regresi logit biner untuk mendapatkan model pemilihan moda. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan variabel yang mempengaruhi pemilihan moda adalah variabel pekerjaan dan penghasilan. Selanjutnya diperoleh kesimpulan bahwa kemungkinan pemilihan moda akan naik sebesar 0,505 atau 50,5% terhadap kereta api jika variabel pekerjaan dinaikkan, dan kemungkinan pemilihan moda akan naik sebesar 0,662 atau 66,2% terhadap kereta api jika variabel penghasilan dinaikkan. Berdasarkan hasil kuesioner pemilihan moda antara kereta api dan bus didapatkan 78% Responden dari total 100 responden memilih menggunakan kereta api untuk melakukan perjalanan pada lintas Semarang-Kudus, sedangkan 22% dari total 100 responden memilih menggunakan bus.

Kata kunci: reaktivasi jalur kereta api, prediksi, pemilihan moda, kereta api, bus, regresi logit biner

Social Bookmarking

Citation

FACHRYAN OKTAVINO NIT : 20184007, “PREDIKSI PEMILIHAN MODA ANTARA KERETA API DENGAN BUS PADA REAKTIVASI JALUR KERETA API LINTAS SEMARANG-KUDUS,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/207.