Analisis Hubungan Karakter Penumpang Kereta Api Bandara Terhadap Wilingness To Pay

Dublin Core

Title

Analisis Hubungan Karakter Penumpang Kereta Api Bandara Terhadap Wilingness To Pay

Creator

ARDITYA PRIANGGA PUTRA
NOTAR : 20174005

Abstract

Kelancaran aktivitas ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan moda transportasi. Guna memperlancar aktivitas ekonomi tentunya perlu dibutuhkan moda transportasi yang sangat baik untuk digunakan. Kota Surakarta dan kawasan perkotaan Surakarta ini telah berkembang sangat pesat, berbagai jenis moda transportasi umum telah dibangun untuk melayani pergerakan penduduk dari dalam maupun luar kawasan perkotaan Surakarta untuk melakukan pergerakan. Moda transportasi umum yang tersedia antara lain adalah moda transportasi udara, yaitu Bandar Udara Adi Soemarmo di daerah Ngemplak, Boyolali. Transportasi udara butuh moda transportasi lanjutan untuk mengintegrasikan antara moda transportasi udara dengan moda transportasi darat oleh karena itu PT Kereta Api Indonesia dengan PT Angkasa Pura I merancang pembangunan jalur kereta api Bandar Udara Adi Soemarmo Solo. Jalur kereta ini yang menghubungkan Bandara Adi Soemarmo dengan Stasiun Balapan Solo. Pembangunan proyek ini tentu akan menghabiskan banyak biaya dari pembangunan jalur baru, penyediaan sarana, pembangunan prasarana dan fasilitas lain, serta pembebasan lahan. Maka diperlukan tarif yang tepat sesuai dengan fasilitas yang tersedia, Metode dalam pengumpulan data diperoleh data primer berupa kuesioner mengenai Willingness To Pay serta data sekunder yang diambil dari jumlah penumpang Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Solo Balapan. kemudian dilakukan teknik sampling yang akan digunakan untuk melakukan analisis Willingness To Pay Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo. Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif, hasilnya menunjukkan bahwa penumpang Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo adalah usia produktif < 20 tahun, berpendidikan SMA/SMK yang berstatus mahasiswa dengan alat transportasi motor dengan frekuensi perjalanan > 8x perjalanan dalam sebulan dengan pendapatan berkisar Rp. 500.000, 00 s/d Rp. 1.500.000,00. Dari hasil analisis hubungan dengan metode Chi-square diketahui bahwa karakteristik yang berpengaruh dengan kemampuan membayar tiket adalah Usia karena dalam uji chi-square variable usia menunjukan tingkat signifikasansi 0.019 maka dinyatakan memiliki hubungan dengan kemampuan membeli tiket Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo, dan Dari hasil analisis hubungan dengan metode Chi-square diketahui bahwa karakteristik yang tidak mempengarui dengan kemampuan membayar tiket adalah Pendidikan, Pekerjaan, Alat transportasi, Banyak Perjalanan, Pendapatan karena memiliki tingkat signifikansi di atas 0.05 maka di nyatakan tidak memiliki hubungan dengan kemampuan membeli tiket Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo

Kata Kunci : Kereta Api Bandara, Bandara Adi Soemarmo, Stasiun Solo Balapan, tarif, Chi-square, Willingness To Pay.

Social Bookmarking

Citation

ARDITYA PRIANGGA PUTRA NOTAR : 20174005, “Analisis Hubungan Karakter Penumpang Kereta Api Bandara Terhadap Wilingness To Pay,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/96.