Analisis Gangguan Hasil Uji Pop Test Sebagai Parameter Kehandalan Mesin Diesel Lokomotif Cc 206

Lokomotif CC 206 merupakan lokomotif terbaru yang dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia. Di dalam lokomotif CC206 dilengkapi dengan smart dispaly canggih yang dapat memonitor seluruh parameter ukuran maupun kerusakan pada lokomotif itu sendiri. Salah satu kemampuan yang dimiliki lokomotif CC 206 adalah pop test. Pop test adalah kemampuan dari lokomotif CC 206 untuk menguji kinerja dari masing- masing silinder mesin disel tersebut. Berdasarkan hasil pengujian pop test, terdapat berbagai gangguan yang sering terjadi pada saat perawatan mesin disel lokomotif CC 206. Tujuan dari analisis ini adalah Menganalisis hasil uji pop test sebagai parameter kehandalan pada mesin disel lokomotif CC 206, menganalisa faktor penyebab gangguan hasil uji pop test dan menganalisa pengaruh kegagalan hasil uji pop test terhadap kinerja.Pada analisis ini penulis menggunakan motode diagram fishbone, dengan memakai diagram fishbone maka akan membantu mengidentifikasi, menemukan, dan menampilkan berbagai penyebab yang mungkin terjadi ketika pengujian pop test berlangsung. Berdasarkan hasil uji pop test, ditemukan antara lain : ditemui injektor yang bertekanan kurang, ini disebabkan pegas dalam injektor sudah rusak dan tidak adanya alat uji tekanan kompresi injektor, terdapat Nozzle tersumbat, ini disebabkan karena lubang nozzle tertutup kotoran bahan bakar maupun sisa jelaga dari pembakaran yang tidak sempurna di dalam silinder mesin disel, gangguan pada injektor akan membuat pembakaran pada silinder mesin diesel tidak sempurna, yang nantinya akan berdampak pada tenaga yang dihasilkan mesin diesel berkurang., karena tidak memiliki alat yang standar, pola perawatan pada injektor menggunakan perawatan corrective maintenance.

Kata kunci : Lokomotif, Pop test, Perawatan, silinder, Injektor.