MANAJEMEN RISIKO PEKERJAAN PEMBANGUNAN BOX CULVERT PADA BH 1149 LINTAS CIREBON – KROYA DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

Dublin Core

Title

MANAJEMEN RISIKO PEKERJAAN PEMBANGUNAN BOX CULVERT PADA BH 1149 LINTAS CIREBON – KROYA DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

Creator

ELVINA ROYANI TIANA PUTRI
NIT: 20201207

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan peningkatan kualitas prasarana ialah penggantian armco menjadi box culvert pada BH 1149. Proyek penggantian armco menjadi box culvert ini terletak pada BH 1149 KM. 312+075 antara Stasiun Linggapura – Stasiun Bumiayu pada lintas Cirebon – Kroya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi risiko yang terdapat selama proses pembangunan. Risiko pada proyek pembangunan BH 1149 dinilai memiliki tingkatan yang cukup tinggi
dikarenakan jalur pada BH 1149 merupakan jalur aktif dengan lalu lintas tinggi sehingga memiliki risiko yang dapat membahayakan para pekerja jika tidak dilengkapi dengan APD dan standar operasional pekerjaan yang tepat. Analisis risiko potensi kecelakaan kerja dimulai dengan menyebarkan kuisioner pendahuluan dan kuisoner utama kepada responden untuk mengetahui nilai severity, occurance, dan detection. Kemudian, hasil kuisoner akan dianalisa menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan risiko-risiko tertinggi menggunakan nilai RPN dari setiap pekerjaan dan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari terjadinya risiko dengan melakukan penggambaran pohon kegagalan. Setelah mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko tersebut, dilakukan langkahlangkah untuk menentukan kombinasi penyebab dasar (basic event) dari kegagalan yang terjadi. Hasil dari analisis ini diketahui bahwa terdapat 67 variabel risiko pada proyek pembangunan tersebut. Didapatkan 6 variabel risiko tertinggi dari setiap kelompok pekerjaan. Enam variabel risiko tersebut diantaranya sling terputus sehingga menimpa pekerja saat penurunan material dari alat angkut, excavator terguling saat pembuatan jalan akses, kerusakan alat berat (hose) saat pengangkatan IWF 700, tertusuk/tergores/tersandung saat proses pembesian box culvert, terpeleset saat angkat listring wesel eksisting R54, dan terperosok ke galian saat pekerjaan galian tanah. Ditemukan berbagai faktor penyebab dasar (basic event) dari setiap risiko. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan perlu dilakukan untuk meminimalisir angka terjadinya kecelakaan kerja dengan menerapkan kebijakan dan penyusunan mitigasi risiko sesuai dengan keadaan lapangan.

Kata Kunci : Manajemen Risiko, FMEA, FTA, K3.

Social Bookmarking

Citation

ELVINA ROYANI TIANA PUTRI NIT: 20201207, “MANAJEMEN RISIKO PEKERJAAN PEMBANGUNAN BOX CULVERT PADA BH 1149 LINTAS CIREBON – KROYA DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA),” Repository PPI Madiun, accessed September 21, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/718.