ANALISIS KEKUATAN JEMBATAN KERETA API RASUK PLAT BH 1385 KM 347 + 431 PURWOKERTO TERHADAP LOKOMOTIF CC 206 DAN RM 1921

ANALISIS KEKUATAN JEMBATAN KERETA API RASUK PLAT BH 1385 KM 347 + 431 PURWOKERTO TERHADAP LOKOMOTIF CC 206 DAN RM 1921

Salah satu prasarana kereta api merupakan jembatan. Supaya mengetahui jembatan aman dilalui kereta api maka harus ada analisa struktur jembatan terhadap pembebanan saat ini. Pada penelitian ini melakukan analisa terhadap kekuatan struktur bagian atas pada jembatan di antara Karanggandul – Purwokerto lintas Cirebon – Kroya jalur hilir adalah jembatan baja bertipe jembatan rasuk plat dengan nomor BH 1385 KM 347 + 431 terhadap lokomotif seri CC 206, serta melihat dari sejarah jembatan tersebut dibangun pada tahun 1917 direncanakan untuk kekuatan rencana muatan 1911. Hingga pada tahun 1960 jembatan tersebut hanya diperkuat dengan menambahkan plat tepi untuk mampu menahan 75% rencana muatan 1921. Hasil perhitungan tersebut kemudian nantinya akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan keamanan jembatan. Pemeriksaan awal dimulai dengan melakukan pengukuran profil baja pada jembatan secara langsung kemudian untuk digunakan dalam pemodelan gambar teknis jembatan. Perhitungan diawali dengan menentukan nilai inersia terhadap profil baja tersusun serta nilai perlemahan terhadap lubang keling. Kemudian melakukan analisa terhadap beberapa variabel perhitungan beban-beban yang bekerja pada jembatan dengan perhitungan manual seperti beban mati, beban hidup, beban santak, beban angin, tegangan lentur, tegangan geser, dan lendutan. Dari hasil analisa, diperoleh bahwa struktur jembatan rasuk plat BH 1385 memiliki nilai lendutan pada gelagar jembatan dengan perhitungan manual adalah 0,717 cm, sedangkan dengan hasil perhitungan aplikasi SAP 2000 bernilai 0,624 cm, hasil kedua metode perhitungan lendutan kedua jembatan masih berada di bawah lendutan izin sebesar 1,35 cm. Dari segi tegangan lentur, dengan perhitungan manual adalah 0,903 T/cm2, sedangkan dengan hasil perhitungan aplikasi SAP 2000 bernilai 0,592 T/cm2. kedua hasil perhitungan masih di bawah tegangan izin sebesar 1,300 T/cm2. Artinya jembatan tersebut masih aman terhadap beban-beban yang bekerja saat ini.

Kata kunci: Jembatan, struktur, lendutan, tegangan, toleransi, aman