ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN LANGSIR DENGAN METODE RISK ASSESMENT DAN DOMINO DI STASIUN SURABAYA GUBENG

ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA KEGIATAN LANGSIR DENGAN METODE RISK ASSESMENT DAN DOMINO DI STASIUN SURABAYA GUBENG

Kegiatan apapun yang kita lakukan pasti memiliki potensi risiko yang terjadi. Dalam kegiatan petugasan risiko menjadi sesuatu yang melekat dalam setiap kegiatan maupun item petugasan. Risiko tentunya dapat terjadi pada pengoperasian kereta api pada saat proses kegiatan langsir kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng di Daerah Operasi 8 Surabaya yang merupakan stasiun kelas besar yang mana memiliki kapasitas tinggi mengenai pelayanan operasi kereta api. Stasiun Surabaya Gubeng dilakukan kegiatan langsir yang cukup padat, dan memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi hal ini dikarenakan stasiun ini digunakan untuk persiapan atau penyelesaian perjalanan kereta api antar kota dan jarak jauh. Data yang terdapat pada Daerah Operasi 8 Surabaya membuktikan bahwa masih adanya kecelakaan kerja pada kegiatan langsir. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja, menganalisis sumber penyebab kecelakaan kerja dan memberikan respon risiko terkait risiko kecelakaan pada kegiatan langsir. Untuk mengetahui risiko kecelakaan kerja yang paling dominan dengan penilaian risiko dilakukan pengolahan data yaitu perhitungan likelihood dan concequence menggunakan Risk Management Standard AS/NZ 4360:1999 unruk mendapatkan matriks analisa risikonya. Sumber dan penyebab terjadinya kecelakaan kerja dapat diketahui dengan Metode Domino. Risk Assessment menggunakan tabel Risk Assessment digunakan untuk menilai tingkat risiko dan Risk Response untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dari penelitian tugas akhir ini mendapatkan hasil yaitu mengetahui variabel item petugasan langsir seperti melepas dan memasang selang airbrake dan saluran listrik, naik atau turun dari lokomotif saat kegiatan langsiran,pemasangan alat pengamanan stopblock pada kereta, merangkai lokomotif dengan kereta dengan alat perangkai, dan tidak menggunakan alat pelindung diri saat kegiatan langsir. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja yang paling dominan atau memiliki level tertinggi dengan risiko petugas terjatuh dari ketinggian,petugas cidera dan terkilir dan petugas dan terjepit roda kereta. Dari perhitungan ketiga risiko kecelakaan kerja yang paling dominan tersebut diketahui mulai dari Lack of control / management, Basic cause/origins, Immediate cause/symptoms,Incident, dan Loss. Adapun respon risiko yang diberikan antara lain dengan menekan tingkat keparahan, dan menekan kemungkinan terjadi.

Kata kunci : Analisis Risiko Kecelakaan Kerja, Kegiatan Langsir,Likelihood Index, Consequences Index, Metode Domino.