PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API SANCAKA DAN BUS EKSEKUTIF RUTE MADIUN - YOGYAKARTA

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KERETA API SANCAKA DAN BUS EKSEKUTIF RUTE MADIUN - YOGYAKARTA

Mobilitas antara kota Madiun dan Yogyakarta semakin meningkat. Hal ini antara lain disebabkan oleh banyaknya jumlah tenaga kerja, ikatan sosial seperti pendidikan, perdagangan antara kedua kota, dan merupakan tujuan wisata, budaya dan belanja. Dengan semua keunggulan Yogyakarta, kota ini banyak dikunjungi oleh masyarakat dari kota sekitarnya seperti kota Madiun. Jarak madiun dengan Yogyakarta 158 km menjadikan berbagai pilihan moda transportasi umum untuk berkembang seperti Kereta Api Sancaka Eksekutif, Bus Sugeng Rahayu dan Bus Eka Eksekutif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan moda dan pemodelan pemilihan moda antara Kereta Api Sancaka Eksekutif, Bus Sugeng Rahayu Eksekutif dan Bus Eka Eksekutif. Selain itu penelitian ini untuk mengetahui probabilitas faktor yang mempengaruhi pemilihan moda. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form kepada pengguna Kereta Api Sancaka eksekutif, Bus Sugeng Rahayu Eksekutif dan Bus Eka Eksekutif. Untuk analisis data menggunakan analisis regresi logit biner dengan satu variabel terikat yaitu pemilihan moda dan delapan variabel bebas yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan, tujuan perjalanan, frekuensi perjalanan dan alasan memilih moda transportasi umum. Dalam penelitian ini didapatkan variabel yang mempengaruhi pemilihan moda adalah keperluan perjalanan (X7) dan alasan memilih moda (X8) dikarenakan nilai signifikan yang kurang dari 0,1. Setelah mengetahui variabel yang mempengaruhi diperoleh model persamaan logit : Logit (p) = - 0,767 + 1,068X7 + 0,940X8. Nilai probabilitas untuk penumpang dengan variabel keperluan perjalanan (2) sekolah/kuliah memiliki potensi untuk Kereta Api Sancaka Eksekutif sebesar 57,4 % sedangkan persentase Bus Sugeng Rahayu Eksekutif dan Bus Eka Eksekutif sebesar 42,6%. Sedangkan persentase nilai probabilitas untuk penumpang dengan variabel alasan memilih moda (4) nyaman memiliki potensi untuk Kereta Api Sancaka Eksekutif sebesar 54,3 % sedangkan persentase Bus Sugeng Rahayu Eksekutif dan Bus Eka Eksekutif sebesar 45,7 %.

Kata kunci : pemilihan moda, kereta api, bus, regresi logistik, logit biner