PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PETUGAS PERAWAT JALAN REL (STUDI KASUS STASIUN KIARACONDONG)

Dublin Core

Title

PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PETUGAS PERAWAT JALAN REL (STUDI KASUS STASIUN KIARACONDONG)

Creator

PUTRI ANISA SALSABILA BRAMANTIKA
NIT : 20194042

Abstract

Pada setiap tempat kerja tentu terdapat risiko kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Kegiatan pekerjaan perawatan jalan rel yang dilakukan di Stasiun Kiaracondong juga terdapat potensi bahaya dan risiko yang dapat mengancam keselamatan para pekerja. Kegiatan perawatan jalan rel di Stasiun Kiaracondong sering dilakukan karena kondisi rel pada emplasemen Stasiun Kiaracondong banyak yang memerlukan perawatan secara intensif. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui apa saja potensi bahaya dan risiko yang terjadi pada kegiatan perawatan jalan rel dan mengetahui tingkatan risiko dari risiko rendah hingga risiko ekstrim serta melakukan perencanaan mitigasi risiko terhadap kecelakaan kerja yang terjadi. Pada penelitian ini penulis melakukan analisis dengan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Metode HIRARC digunakan untuk mengetahui potensi bahaya yang ada pada kegiatan perawatan jalan rel di Stasiun Kiaracondong dengan melakukan penilaian terhadap risiko yang ada serta merencanakan pengendalian risiko untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja pada kegiatan perawatan jalan rel di Stasiun Kiaracondong. Sedangkan metode FMEA dilakukan untuk mengetahui potensi kegagalan dari proses kegiatan perawatan jalan rel dan melakukan evaluasi dari efek kegagalan tersebut serta mengetahui prioritas pengendalian risiko yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode HIRARC terdapat 13 potensi bahaya dan risiko dengan klasifikasi risiko: 1 risiko ekstrim, 3 risiko tinggi, 1 risiko sedang, dan 8 risiko rendah. Dari hasil penilaian risiko tersebut maka akan dilakukan pengendalian sesuai selera risiko yaitu dengan mengabaikan risiko rendah dan melakukan perencanaan pengendalian terhadap risiko sedang hingga risiko ekstrim. Sedangkan dengan menggunakan metode FMEA diperoleh klasifikasi risiko: 1 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 7 risiko rendah. Rencana pengendalian yang diberikan yaitu dengan pendekatan menghindari risiko.

Kata kunci: Kecelakaan kerja, Potensi bahaya, Risiko, Perawatan jalan rel, HIRARC dan FMEA.

Social Bookmarking

Citation

PUTRI ANISA SALSABILA BRAMANTIKA NIT : 20194042, “PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PETUGAS PERAWAT JALAN REL (STUDI KASUS STASIUN KIARACONDONG),” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/665.