KAJIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN WARTA DINAS O/153 DENGAN KINERJA PETUGAS OPERASI DI STASIUN MADIUN

KAJIAN HUBUNGAN PELAKSANAAN WARTA DINAS O/153 DENGAN KINERJA PETUGAS OPERASI DI STASIUN MADIUN

Penggunaan teknologi informasi telah menjadi suatu kebutuhan dan kewajiban suatu perusahaan saat ini, karena dapat membantu kegiatan operasional menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu perusahaan yang menerapkan teknologi informasi adalah PT. KAI bergerak di bidang jasa transportasi, angkutan massal kereta api. Dalam membantu pelaksanaan kerja pegawai secara optimal, PT.KAI menyediakan beberapa aplikasi dasar perusahaan yang disediakan online seperti E-office, Email, dan RDS (Rail Document System) yang dapat diakses menggunakan alat komunikasi milik perusahaan berupa komputer atau alat komunikasi pribadi berupa handphone yang ditautkan dengan akun pegawai. Penggunaan handphone membawa dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif handphone mengakibatkan oknum petugas pengatur perjalanan kereta api lalai sehingga menyebabkan peristiwa kecelakaan tabrakan antar kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di Stasiun Penanggiran. Dampak dari peristiwa tersebut melatabelakangi Direksi Operasi menerbitkan larangan penggunaan handphone selama jam kerja kepada petugas operasi dalam Warta Dinas O/153. Dalam pelaksanaan warta dinas O/153 di Stasiun Madiun, terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh petugas operasi yaitu (1) keterbatasan koordinasi antara petugas pengatur perjalanan kereta api dengan unit jalan rel dan jembatan pada saat terjadi gangguan di petak jalan yang tidak dapat dijangkau dengan alat komunikasi handy talky milik petugas unit JJ, (2) fenomena petugas operasi yang mencoba-coba melanggar kebijakan, dan (3) adanya gejala stres, gelisah, atau kecemasan yang mengindikasikan gejala nomophobia (No Mobile Phone) yaitu kondisi tidak nyaman yang timbul karena seseorang jauh dari handphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pelaksanaan warta dinas O/153 dengan kinerja petugas operasi kereta api di Stasiun Madiun. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode korelasi rank spearman yang dibantu dengan program SPSS 25. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X (pelaksanaan warta dinas O/153) dengan variabel Y (kinerja) sebesar 0,432 menggunakan α sebesar 0,05 dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,024. Koefisien korelasi sebesar 0,432 menunjukkan tingkat hubungan dengan kategori sedang dan arah hubungan positif antara pelaksanaan warta dinas O/153 dengan kinerja petugas operasi di Stasiun Madiun. Korelasi positif menunjukkan bahwa semakin tinggi skor pelaksanaan warta dinas O/153, semakin tinggi pula skor kinerja petugas operasi kereta api.

Kata Kunci: Pelaksanaan Warta Dinas O/153, Kinerja, Analisis Korelasi Rank Spearman