PERAMALAN SEBARAN PERJALANAN PENUMPANG KRL BANDUNG RAYA LINTAS PADALARANG-CICALENGKA

PERAMALAN SEBARAN PERJALANAN PENUMPANG KRL BANDUNG RAYA LINTAS PADALARANG-CICALENGKA

Kemacetan jalan raya di Kota Bandung yang tinggi membuat kota ini harus merencanakan moda transportasi yang bukan jalan raya untuk mempermudah mobilitas penduduknya. Kereta Rel Listrik (KRL) rencananya akan dioperasikan di lintas Padalarang-Cicalengka selaras dengan pembangunan double track dan elektrifikasi pada tahun 2024. Sebelum KRL dioperasikan, diperlukan peramalan jumlah penumpang untuk menyusun kebijakan yang lebih strategis dalam melayani penumpang. Jumlah produksi perjalanan dan sebarannya menjadi hal yang penting untuk diramalkan. Dari uraian latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian untuk meramalkan produksi perjalanan dan sebaran perjalanannya. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan jumlah produksi perjalanan dengan metode ARIMA dan distribusi perjalanan dengan metode Fratar. Selain itu, penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik responden dan asal tujuan perjalanannya melalui survei home interview di Stasiun Gedebage. Data yang digunakan untuk peramalan adalah data produksi perjalanan eksisting lintas Padalarang-Cicalengka pada tahun 2019 hingga Maret 2022 yang diperoleh dari Matriks Asal Tujuan (MAT) akumulasi eksisting dan hasil survey home interview. Hasil dari penelitian ini adalah model AR (1) menjadi model terbaik untuk meramalkan produksi perjalanan. Nilai Ei=1 pada iterasi ke-38 untuk periode Desember 2024 dan Ei=1 pada iterasi ke-37 untuk periode Desember 2027. Pada periode Desember 2024 sebaran perjalanan tertinggi dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Cicalengka yaitu sebesar 38,895 perjalanan. Sedangkan untuk periode Desember 2027 sebaran perjalanan tertinggi dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Cicalengka yaitu sebesar 38,888 perjalanan.

Kata kunci: Sebaran perjalanan, metode ARIMA, metode Fratar.