ANALISIS LAJU KOROSI PROSES PELAPISAN PADA PLAT DINDING KERETA DI BALAI YASA SGU

ANALISIS LAJU KOROSI PROSES PELAPISAN PADA PLAT DINDING KERETA DI BALAI YASA SGU

Korosi merupakan proses kerusakan material yang terjadi akibat lingkungan sekitarnya. Salah satu cara untuk mengontrol korosi pada logam dengan melakukan pelapisan pada permukaan dinding kereta yang terdiri dari cat anti karat (epoxy), dempul, dan cat warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat coating dan akibat treatment awal terhadap laju korosi dengan uji kabut garam. Coating merupakan salah satu metode yang dapat menghambat terjadinya korosi pada material dengan bahan dasar logam maupun baja. Coating membuat penghalang antara logam atau baja dengan lingkungan. Metode kabut garam memiliki keuntungan diantaranya pengujian dapat digunakan untuk berbagai jenis material, durasi waktu pengujian yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan pengujian yang memanfaatkan lingkungan alami dan biaya yang pengujian yang terjangkau. Untuk mengetahui tingkat ketahanan material logam terhadap korosi dengan melakukan uji kabut garam pada kondisi tertentu sesuai standar ASTM B117. Weight loss merupakan salah satu metode untuk mengetahui laju korosi dengan menghitung selisih antar berat dari berat spesimen sbelum uji dan berat spesimen setelah uji. Dari uji ini akan didapatkan informasi terhadap efektifitas coating dalam menahan laju korosi. Dari hasil pengujian didapat hasil bahwa treatment awal wetblasting coating dan wetblasting tanpa coating memiliki laju korosi paling tinggi 0,01535 mpy dan 7,00173 mpy. Sedangkan hasil treatment awal amplas coating dan amplas tanpa coating lebih rendah yaitu 0,01095 mpy dan 0,06436 mpy. Pada hasil perhitungan dapat disimpulkan treatment amplas lebih baik daripada treatment wetblasting, selain perbedaan treatment penambahan coating menjadi faktor yang dapat memperlanbat laju korosi.

Kata kunci : laju korosi, coating, wetblasting, salt spray test, weight los