ANALISIS TEGANGAN RODA GROOVED WEAR PADA REL MASS RAPID TRANSIT JAKARTA DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS TEGANGAN RODA GROOVED WEAR PADA REL MASS RAPID TRANSIT JAKARTA DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Bogie merupakan suatu komponen penting kereta yang memiliki fungsi menopang badan kereta api. Roda digunakan untuk menompang semua beban dari kereta lalu diteruskan ke rel. sering kali saat perawatan bulanan ditemukannya aus beralur (Grooved Wear). Grooved Wear diakibatkan oleh brake shoe yang terdapat cast iron didalamnya, sehingga dapat mengikis roda dan terjadilah Grooved Wear. Dilakukan analisa tegangan dan factor of safety pada roda sarana MRT Jakarta yang terdapat keausan beralur (Grooved Wear). Dengan diameter roda 860mm memiliki density 7850 kg/m3 dengan nilai ultimate strength 857 MPa, yield strength 685,6 MPa dan tegangan ijin 514,2 MPa. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software Ansys. Proses selanjutnya input material, proses meshing. Kemudian, untuk mengetahui hasil dari pengujian tersebut dilakukan proses solve. Hasil analisa tegangan menggunakan metode elemen hingga, untuk mengetahui tegangan yang terjadi ketika roda dengan permukaan terdapat Grooved wear diatas rel dengan kedalaman Grooved wear 0 mm, 2 mm, 3,5 mm dan 4 mm. Grooved wear dengan kedalaman 4 mm memiliki tegangan tertinggi yaitu beban statis 186,3 MPa dengan SF 3,6, beban dinamis vertikal 260,4 MPa dengan SF 2,6 dan beban dinamis lateral 297,42 MPa dengan SF 2,3, dari analisa tersebut kita tau bahwa tegangan hasil simulasi menggunakan software masih dibawah tegangan ijin yaitu 514,2 MPa atau tegangan luluh 685,6 MPa yang mana masih dalam keadaan aman untuk suatu material. Disarankan juga bahwa penelitian ini haruslah memperoleh hasil yang paling mendekati kondisi sebenarnya dengan menggunakan pemodelan kereta utuh dan apabila kedalaman Grooved wear mencapai 3,5-3,9 segera dilakukan proses re-profile roda.

Kata kunci: Grooved wear, elemen hingga, wheel