PENGARUH PENAMBAHAN FILLER DAN KUAT ARUS LAS SMAW TERHADAP UJI BENDING DAN IMPACT PADA MATERIAL STAINLESS STEEL 304

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER DAN KUAT ARUS LAS SMAW TERHADAP UJI BENDING DAN IMPACT PADA MATERIAL STAINLESS STEEL 304

Tujuan penelitian ini yaitu penggunaan las SMAW yang lebih efisien dan membuat referensi metode pengelasan SMAW. Penelitian ini menggunakan variasi kuat arus dan diameter filler, variasi kuat arus yang digunakan yaitu 70A dan 100A, sedangkan untuk diameter filler yaitu 1mm, 2mm, dan 3mm. Material yang digunakan stainless steel 304, begitu juga dengan filler dan elektroda. Pengelasan menggunakan kampuh single-V groove dengan sudut 60° dengan posisi pengelasan groove weld plate 1G. Spesimen yang sudah siap akan dilakukan pengujian bending dan impact. Spesimen bending menggunakan standar ISO 178, sedangkan untuk spesimen impact menggunakan standar ASTM E23. Hasil pengujian yang dilakukan diperoleh spesimen yang memiliki kekuatan bending tertinggi sebesar 1,473 GPa pada variasi kuat arus 70A dan diameter filler 1mm. Spesimen yang memiliki kekuatan bending terendah sebesar 0,956 GPa pada variasi kuat arus 100A dan diameter filler 3mm, sedangkan spesimen yang memiliki nilai impact tertinggi sebesar 0,9 J/mm2 pada variasi 70A/1mm dan 100A/3mm. Spesimen yang memiliki nilai impact terendah sebesar 0,83 J/mm2 pada variasi kuat arus 100A dan tidak memakai tambahan filler. Dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan metode penambahan filler ini memiliki keunggulan dan efisiensi yang tidak menimbulkan dampak yang negatif. Terbukti dari data pengujian bending dan impact kekuatan sambungan las yang menggunakan metode ini sedikit lebih unggul daripada metode pada umumnya.

Kata kunci : Las SMAW, uji bending, uji impact, stainless steel, variasi kuat arus, variasi diameter filler