PEMBUATAN ALAT BANTU WHEELCHAIR LIFT MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

PEMBUATAN ALAT BANTU WHEELCHAIR LIFT MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

Pada pelayanan perkeretaapian kerap terjadi kesulitan dalam menangani penyandang disabilitas yang membutuhkan akses naik dan turun kereta. Kesulitan tersebut terjadi pada peron rendah dan sedang. Alat bantu tersebut telah dibuat pada penelitian tentang wheelchair lift menggunakan sistem hidrolik. Alat bantu tersebut masih memiliki kekurangan yaitu dari segi keamanan penumpang, kemiringan ramp terlalu tinggi, serta masih menggunakan listrik AC. Oleh karena itu muncul ide untuk pembuatan alat bantu wheelchair lift menggunakan sistem pneumatik. Proses pembuatan alat bantu wheelchair lift menggunakan teknik kerja bangku. Teknik kerja bangku yang digunakan yaitu pengukuran, pemotongan, penyambungan, perakitan, dan finishing pada bahan kerja. Semua alat dan bahan dipersiapkan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Konstruksi alat terdiri dari konstruksi bawah, konstruksi tengah, dan konstruksi atas. Komponen penunjang lainnya antara lain yaitu silinder pneumatik, kompresor, aki, inverter, dan selenoid valve. Alat bantu menerapkan sistem pneumatik dengan cara kerja memanfaatkan angin bertekanan untuk menggerakan naik dan turun alat bantu saat bekerja. Pengujian fungsi kerja alat dilakukan di stasiun Purwosari pada peron rendah dan sedang. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa alat bantu dapat naik turun sesuai dengan fungsi dan mampu mengangkat beban pengguna alat bantu mencapai 117 kg. Penggunaan alat ini dapat membantu dan mengurangi resiko cidera bagi penyandang disabilitas pada saat naik dan turun kereta.

Kata kunci: Alat bantu, wheelchair lift, sistem pneumatik.