ANALISIS PERBANDINGAN SKUN PENGHANTAR TRACK CIRCUIT DITINJAU DARI KEMAMPUAN HANTAR LISTRIK

ANALISIS PERBANDINGAN SKUN PENGHANTAR TRACK CIRCUIT DITINJAU DARI KEMAMPUAN HANTAR LISTRIK

Track circuit merupakan salah satu peralatan luar sinyal elektrik yang berfungsi mendeteksi sarana. Track circuit sendiri mempunyai keunggulan dapat mendeteksi rel putus. Namun dibalik hal tersebut track circuit rentan terkena gangguan. Penyebab gangguan pada track circuit disebabkan karena pengapuran dan korosi yang terjadi pada skun track circuit. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu percobaan untuk mengetahui jenis skun yang paling tahan terhadap faktorfaktor penentu kerusakan dilingkungan sekitar lintas kereta api. Faktorial desain merupakan suatu rancangan percobaan yang dilakukan dengan cara mengkombinasikan seluruh faktor percobaan. Dalam penelitian analisis perbandingan skun penghantar track circuit ditinjau dari kemampuan hantar listrik mempunyai tiga faktor yaitu panjang skun, konsentrasi PH, dan coating atau pelapisan pada skun. Dari hasil percobaan 8 faktor dan kombinasi faktor didapatkan hasil dimana faktor konsentrasi yang paling mempengaruhi kerusakan pada skun. Dari hasil analisis perhitungan ANOVA didapatkan persen kontribusi faktor pada masingmasing jenis skun, untuk jenis skun alumunium sebesar 25,50092%, tembaga sebesar 39,0973% dan skun campuran Cu-Al sebesar 31,47825%. Dengan melihat faktor yang mempunyai pengaruh paling besar dari hasil pengolahan minitab selanjutnya dilakukan pengukuran tegangan listirk yang melewati skun dan didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan tegangan dari 6 volt pada skun alumunium menjadi 4,2 volt sedangkan untuk skun tembaga dan campuran Al-Cu menjadi 4,6 volt dapat disimpulkan bahwa skun yang mempunyai kemampuan hantar listrik paling baik adalah skun tembaga dan campuran.

Kata Kunci : Skun, Faktorial desain, Track Circuit.