EVALUASI KONDISI JALAN REL BERDASARKAN PERHITUNGAN PASSING TONNAGE ANTARA STASIUN KERTAPATI-KRAMASAN SUMATERA SELATAN

EVALUASI KONDISI JALAN REL BERDASARKAN PERHITUNGAN PASSING TONNAGE ANTARA STASIUN KERTAPATI-KRAMASAN SUMATERA SELATAN

Kereta Api Babaranjang (Batubara Rangkaian Panjang) yang merupakan kereta api paling sering melintas di jalur kereta api divisi tiga di Palembang. Memiliki beban lalu lintas hilir (tanpa beban angkut) sebesar 25,139 miliar ton/tahun, dan beban lalu lintas hulu dengan muatan kargo barang dan barang lainnya seperti minyak dan semen berkapasitas lalu lintas 57,948 miliar ton/tahun. Tujuan dari evaluasi beban jalan rel adalah untuk mengevaluasi beban jalan rel terhadap kondisi kerusakan jalan rel berdasarkan perhitungan passing tonnage. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisa kerusakan jalan rel antara stasiun Kertapati-Kramasan yang notabenenya adalah angkutan babaranjang menghasilkan sebuah evaluasi agar jalur di lintas Kertapati-Kramasan memenuhi standard kelas jalan rel I menurut PM 60 Tahun 2012. Hasil dari penelitian evaluasi ini adalah terdapat kerusakan yang memperlukan rekomendasi perawatan berkala dan tidak berkala seperti rel defect, bantalan rusak, balas kurang, balas kotor, penambat hilang, kerusakan anak panah lengkung, skilu lengkung. Dilakukannya pengelasan jangka pendek, angkat listring, pemenuhan asset jalan rel yang hilang, balas cleaning , penambahan balas pada lintas yang kekurangan balas, dan penyesuaian desain awal lengkung.

Kata kunci: rel, tonase, evaluasi, perawatan