Perbandingan Estimasi Waktu Pekerjaan Abutment Jembatan Lintas Surabaya-Madiun Menggunakan Metode CPM,PDM,Dan PERT

Dublin Core

Title

Perbandingan Estimasi Waktu Pekerjaan Abutment Jembatan Lintas Surabaya-Madiun Menggunakan Metode CPM,PDM,Dan PERT

Creator

ILHAM ANGGIE PRAYOGA
NOTAR : 20171016

Abstract

Abutment merupakan salah satu bagian penting dari sebuah konstruksi bangunan utama prasarana. Perencanaan konstruksi jembatan harus direncanakan sesuai dengan perkembangan teknologi angkutan jalan rel yang dilihat dari segi keamanan, kenyamanan dan kecepatan. Pada perencanaan pembangunan konstruksi juga harus memperhatikan waktu pembangunan. Karena ketepatan waktu sangat perlu diperhatikan dalam suatu pembangunan proyek. Agar dalam proyek bisa dimulai dengan waktu yang efisien dan efektif. Untuk menentukan waktu yang efisien dan efektif, maka penulis melakukan survey langsung ke lokasi pekerjaan pembangunan jalur ganda Jombang – Mojokerto untuk mendapatkan data pekerjaan pembangunan abutment yang akan diteliti. Data tersebut digunakan sebagai analisis dan perbandingan estimasi waktu. Data yang dibutuhkan adalah data penjadwalan dan progres pekerjaan pembangunan abutment pada BH 151 lintas Surabaya – Madiun. Data ini akan dihitung waktu pembangunannya menggunakan tiga metode, yaitu CPM (Critical Path Methode), PDM (Precedence Diagram Method) dan PERT (Project Evaluation And Review Technique). Menurut data lapangan yang diperoleh, terdapat 9 item pekerjaan. Dari 9 item pekerjaan ini akan dibuat diagram network dan lintasan kitis dari semua item pekerjaan. Pada metode CPM dan PDM terdapat kemiripan dikarenakan item pekerjaan pada pembangunan abutment BH 151 tidak banyak. Akan tetapi, pada metode PERT terdapat kesimpulan mengenai probabilitas yang menunjukan tingkat keberhasilan penyelesaian suatu pekerjaan secara keseluruhan. Penggambaran diagram network untuk metode CPM dan PERT sama, yaitu lingkaran dengan anak panah sebagai simbol pekerjaan. Sedangkan diagram network pada metode PDM digambarkan dengan node atau persegi dimana garis yang menghubungkan setiap pekerjaan hanya sebagai urutan saja. Dari tiga metode yang digunakan, diketahui lintasan kritisnya yaitu kegiatan A-C-H-E dengan total durasi waktu 84 hari. Pada metode PERT juga dihitung probabiitas hari kerja yang diinginkan, dengan durasi kerja 85 hari dan nilai probabilitasnya mencapai 89,25% dan itu berarti sudah memenuhi waktu perencanaan pembangunan suatu proyek.

Kata Kunci : Waktu pekerjaan, jembatan, abutment, CPM, PDM, PERT, diagram network.

Social Bookmarking

Citation

ILHAM ANGGIE PRAYOGA NOTAR : 20171016, “Perbandingan Estimasi Waktu Pekerjaan Abutment Jembatan Lintas Surabaya-Madiun Menggunakan Metode CPM,PDM,Dan PERT,” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/50.