Analisis Kerusakan Jalan Rel Pada Perlintasan Sebidang Di Daop V Purwokerto ( Studi Kasus : Lintas Purwokerto-Kutoarjo)

Dublin Core

Title

Analisis Kerusakan Jalan Rel Pada Perlintasan Sebidang Di Daop V Purwokerto ( Studi Kasus : Lintas Purwokerto-Kutoarjo)

Creator

AISHA HANUM ISTIQOMAH
NOTAR : 20171004

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan jalur kereta api harus memperhatikan bangunan yang ada pada lintas yang akan dilalui, seperti pembangunan jalan, jalur kereta api khusus, dan perpotongan dan/atau persinggungan jalan dengan jalur kereta api yang harus dilaksanakan dengan ketentuan untuk kepentingan umum dan tidak membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Faktor yang dapat mengakibatkan kecelakaan di perlintasan sebidang selain kurangnya kesadaran pengguna jalan untuk mematuhi rambu yang ada yaitu kelaikan prasarana dari jalan dan jalur kereta api. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui kondisi kerusakan yang ada pada perlintasan sebidang di DAOP V Purwokerto, dapat membandingkan kondisi perlintasan sebidang dengan aspal dan baja, mengetahui kesesuaian lapangan dengan standar teknis perlintasan sebidang menurut PM 36 Th 2011 dan SK Dirjen Perhubungan Darat No. 770 Tahun 2005, dan mengetahui kinerja lalu lintas yang ada di JPL 382. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data geometri, kerusakaan jalan rel, melakukan wawancara dengan petugas PT KAI, dan survey lalu lintas. Kondisi kerusakan yang sering terjadi pada perlintasan yaitu kerusakan geometri, dan kerusakan pada konstruksi jalan rel karena beban yang diterima oleh jalan rel tidak hanya dari beban kereta api melainkan beban dari kendaraan umum. Kondisi konstruksi perlintasan menggunakan aspal lebih awet dan relatif lebih mudah dalam perawatan dibandingkan dengan konstruksi perlintasan menggunakan baja. Kinerja jalan pada JPL 382 yaitu volume lalu lintas Kebasen-Notog 805,15 smp/jam dengan v/c ratio 0.308, dan volume lalu lintas Notog-Kebasen 789,5 smp/jam dengan ratio 0,302. Hal ini menunjukan bahwa kinerja jalan di JPL 382 masih tergolong baik karena v/c rationya tidak lebih dari 0,5.

Kata kunci : kerusakan jalan rel, perbandingan konstruksi aspal dan baja, standar teknis perlintasan sebidang, traffic counting.

Social Bookmarking

Citation

AISHA HANUM ISTIQOMAH NOTAR : 20171004, “Analisis Kerusakan Jalan Rel Pada Perlintasan Sebidang Di Daop V Purwokerto ( Studi Kasus : Lintas Purwokerto-Kutoarjo),” Repository PPI Madiun, accessed September 20, 2024, https://repository.ppi.ac.id/items/show/37.