SISTEM KONTROL TRAFFIC LIGHT DI PERSIMPANGAN JALAN YANG TERINTEGRASI DENGAN SARANA PROTOTYPE AUTONOMOUS RAIL RAPID TRANSIT (ART)

SISTEM KONTROL TRAFFIC LIGHT DI PERSIMPANGAN JALAN YANG TERINTEGRASI DENGAN SARANA PROTOTYPE AUTONOMOUS RAIL RAPID TRANSIT (ART)

Autonomous Rail Rapid Transit (ART) yaitu moda transportasi tanpa kabel listrik dan rel kereta yang dapat berjalan di jalan raya satu lintas dengan kendaraan umum. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan kereta ART akan menemui traffic light di persimpangan. Kereta ART menjadi moda transportasi yang diprioritaskan di persimpangan. Jika moda transportasi ini bisa dioperasikan di Indonesia, besar harapan masyarakat lebih banyak yang menggunakan moda trasportasi massal dibanding kendaraan pribadi. Karena sifat dari kereta ART adalah prioritas di persimpangan, maka perlu adanya tambahan sensor pendeteksi kedatangan sarana yang kemudian akan memberikan input untuk memberikan traffic light prioritas bagi kereta ART. Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun alat sistem kontrol traffic light dalam bentuk prototype yang dapat terintegrasi dengan sensor pendeteksi sarana ART yang kemudian akan memprioritaskan kereta ART di persimpangan tersebut. Namun jika terdapat kepadatan (crowded) di persimpangan, sarana ART pun harus berhenti dahulu sampai tidak ada indikasi kepadatan (di persimpangan). Sensor Infrared digunakan sebagai pendeteksi sarana ART yang kemudian akan memberikan input ke mikrokontroler dan mengeluarkan output ke rangkaian LED di traffic light . Untuk mendeteksi kepadatan (crowded) di persimpangan menggunakan detector laser sebagai pemberi indikasi ke mikrokontroler.

Kata kunci: Autonomous Rail Rapid Transit, Sistem Kontrol Traffic light .